Anak Muda Ternyata Tetap Bisa Terkena Diabetes, Begini Cara Cegahnya

Anak Muda Ternyata Tetap Bisa Terkena Diabetes, Begini Cara Cegahnya
Ilustrasi tes gula darah. Foto: iStock

RIAUAKTUAL (RA) - Penyakit diabetes tidak hanya mampu menyerang mereka yang sudah memasuki usia tua saja. Namun anak muda juga memiliki potensi yang sama untuk menderita penyakit diabetes.

Terserangnya anak muda terhadap penyakit diabetes tidak terlepas dari sejumlah kebiasaan yang kerap dilakukan seperti minum kopi susu kekinian, matcha, dan minuman manis lainnya.

Kebiasaan itu mampu meningkatkan kadar gula darah secara perlahan. Jika dibiarkan, hal ini bisa menjadi awal dari prediabetes yang berpotensi berkembang menjadi diabetes tipe 2.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes di Mayapada Hospital Tangerang dr. Luse, Sp.PD-KEMD, FINASIM menjelaskan usia muda juga rentan memasuki fase prediabetes. Kadar gula darah puasa sudah berkisar 100-125 mg/dL, yang normalnya berada di kisaran 70-90 mg/dL.

"Mereka yang menderita diabetes, kadar gula darah puasa bisa mencapai ? 126 mg/dL. Ciri awalnya, berupa mudah lapar dan lelah, sering buang air kecil, sering haus dan mulut kering, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, penglihatan kabur, kesemutan di tangan dan kaki," kata dr. Lusa.

"Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan insulin (hormon pengatur gula darah) atau resistensi insulin, di mana insulin tidak bekerja optimal, membuat kadar glukosa dalam darah tinggi dan mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah besar dan kecil, serta sistem saraf, sehingga makanan tidak bisa diubah menjadi energi," tambahnya.

Namun, sebagian besar diabetes tidak bergejala, sehingga penting sekali mendeteksi dini tanpa menunggu gejala-gejala di atas timbul.

Dia mengatakan pengecekan gula darah juga sangat penting terutama bagi mereka yang berusia 45 tahun ke atas, memiliki berat badan berlebih atau obesitas, riwayat diabetes saat hamil, dan melahirkan anak dengan berat badan lebih dari 4 kg.

Pengecekan gula darah juga diperlukan untuk mereka yang memiliki faktor risiko diabetes lainnya seperti riwayat keluarga diabetes, tekanan darah tinggi, atau kadar kolesterol tinggi.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index