DPR: Interoperabilitas Intersystem Digital di Kemenkeu Harus Terintegrasi dengan Baik

DPR:  Interoperabilitas Intersystem Digital di Kemenkeu Harus Terintegrasi dengan Baik
Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak (Foto : Biro Pemberitaan DPR)

JAKARTA (RA) - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak memberikan apresiasi  langkah Kementerian Keuangan memanfaatkan sejumlah aplikasi digital seperti Cortex, Ceisa, dan Simbara dalam mendukung pengelolaan keuangan negara. Namun, ia menekankan pentingnya sistem-sistem tersebut benar-benar terintegrasi dengan baik dan saling mendukung

"Bagaimana memastikan interoperabilitas antar sistem benar-benar berjalan dengan baik, mengingat pengalaman sebelumnya masih ada penyimpangan atau aplikasi pemerintah yang tidak terintegrasi. Padahal digitalisasi dan integrasi data ini harus benar-benar tercapai," kata Amin dalam Rapat Kerja Komisi XI dengan Kementerian Keuangan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Amin mengingatkan digitalisasi bukan sekadar penggunaan aplikasi baru, melainkan juga jaminan adanya efisiensi, transparansi, dan akurasi data dalam pengelolaan keuangan negara. Menurutnya, tanpa integrasi yang kuat, digitalisasi justru berpotensi menimbulkan masalah baru.

"Jangan sampai digitalisasi hanya menambah aplikasi, tetapi tidak menyelesaikan persoalan. Kuncinya ada di integrasi data agar semua sistem pemerintah bisa saling terhubung," tegas Politisi Fraksi PKS ini.

Amin menjelaskan Cortex misalnya, sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan data pengelolaan keuangan negara ini masih menghadapi berbagai hambatan. Beberapa di antaranya adalah masalah interoperabilitas dengan aplikasi lama, kurangnya literasi digital di tingkat daerah, hingga potensi kerentanan keamanan data karena volume informasi yang dikelola sangat besar.

"Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa alih-alih menyederhanakan proses, justru akan muncul tumpang tindih sistem baru dan lama," katanya.

Karena itu, Amin mendesak Kemkeu menyiapkan strategi komprehensif agar digitalisasi tidak hanya bersifat simbolis, tetapi benar-benar mendorong tata kelola keuangan negara yang lebih baik.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index