PEKANBARU (RA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja perdagangan luar negeri Riau pada Juli 2025 mengalami perkembangan positif.

Nilai ekspor Riau sepanjang periode tersebut mencapai USD 2,06 miliar, sedangkan impor sebesar USD 164,94 juta.

"Dengan demikian, neraca perdagangan Riau mencatatkan surplus besar senilai USD 1,89 miliar," ungkap Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, Kamis (4/9/2025).

Dia mengatakan, surplus tersebut meningkat signifikan dibanding periode yang sama tahun 2024 yang hanya mencapai USD 1,16 miliar.

"Lonjakan ini menunjukkan bahwa kinerja ekspor Riau tetap tangguh di tengah dinamika global," ungkapnya, Kamis (4/9/2025).

Dari sisi volume perdagangan, tren positif juga terlihat. Selama Juli 2025, neraca perdagangan Riau tercatat 2,129 juta ton, jauh lebih tinggi dibandingkan Juli 2024 yang hanya 1,277 juta ton.

Secara nasional, Asep menambahkan, neraca perdagangan Indonesia Januari–Juli 2025 juga masih mencatatkan surplus sebesar USD 11,21 miliar.

Surplus tersebut terutama berasal dari sektor nonmigas senilai USD 10,55 miliar, sementara sektor migas menyumbang USD 0,66 miliar.

"Untuk Juli 2025, Indonesia juga membukukan surplus sebesar USD 1,89 miliar, dengan kontribusi terbesar dari sektor nonmigas senilai USD 1,83 miliar dan sektor migas sebesar USD 0,06 miliar," jelas Asep.

Kinerja positif ini menurutnya menjadi sinyal optimistis bahwa ekspor Riau tetap menjadi motor penting bagi perdagangan nasional, terutama dengan dominasi komoditas unggulan nonmigas seperti minyak kelapa sawit.