KUANSING (RA) - Tradisi Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, kembali mencatat sejarah. Tahun ini, even budaya yang sudah berusia lebih dari 125 tahun itu berhasil menarik perhatian 1,6 juta penonton, termasuk wisatawan mancanegara yang jumlahnya melonjak drastis.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat, menyebutkan total kunjungan selama Pacu Jalur 2025 mencapai 1,6 juta lebih. Dari jumlah itu, wisatawan asing tercatat sebanyak 1.374 orang, naik signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya puluhan orang.
"Wisman naik drastis, ini angka yang sangat signifikan untuk kunjungan Pacu Jalur," ujar Roni, Rabu (27/8/2025).
Menariknya, wisatawan asing tidak hanya datang untuk menonton. Banyak di antaranya penasaran dan mencoba langsung menaiki jalur (perahu sepanjang 35 meter) serta melihat atraksi panari cilik, anak-anak yang menari dengan gagah di atas perahu.
"Wisatawan asing tahun ini cukup luar biasa antusiasinya. Total ada 1.374 orang dari berbagai negara seperti Nigeria, Maroko, Turki, Slovenia, Brasil, Malaysia, Singapura, hingga Amerika Serikat," tambah Roni.
Salah satu wisatawan, Amoge Ezike (28) asal Nigeria, mengaku datang bersama empat sahabatnya dari Maroko, Turki, Slovenia, dan Brasil setelah melihat Pacu Jalur viral di media sosial.
"Kami tertarik setelah melihat anak-anak menari di atas perahu. Ternyata lebih menarik saat disaksikan langsung, kami juga sempat mencoba naik perahu jalur yang difasilitasi penyelenggara," katanya.
Bagi Amoge, Pacu Jalur tidak hanya sekadar lomba mendayung, tetapi juga sarat nilai budaya dan komunitas masyarakat setempat.
"Kami bisa melihat bagaimana masyarakat Kuansing menjaga tradisi. Ini pengalaman yang sangat berkesan," ujarnya.
Lonjakan wisatawan mancanegara ini dinilai menjadi tren positif bagi pariwisata Riau, terutama dalam memperkuat daya tarik even tradisional yang berpotensi mendunia.
#PACU JALUR
#PARIWISATA
#Riau
#Kuansing
