KAMPAR (RA) - Di tengah rindangnya hutan Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Kabupaten Kampar, Riau, ratusan aparatur sipil negara (ASN) Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menggelar kegiatan memperingati Hari Konservasi Alam Nasional dan Hari Gajah Sedunia 2025, Rabu (13/8).
Kegiatan yang digelar meliputi jungle track bersama gajah, penanaman pohon, pemberian pakan gajah, hingga camping di kawasan wisata alam tersebut.
Peserta mengikuti jungle track yang dipimpin gajah Sumatera bernama Ngatini dan anaknya, Dona. Melalui jalur ini, mereka diperkenalkan pada habitat alami dan perilaku gajah Sumatera.
Kepala BBKSDA Riau, Supartono, mengatakan kegiatan ini menjadi ajang untuk mengajak masyarakat kembali ke alam dan mengenal lebih dekat satwa liar.
“Kita mengenalkan TWA Buluh Cina, hidup berdampingan dengan gajah, menanam pakan untuk mendukung kebutuhan makan gajah, serta menikmati jungle track. Apalagi kini ada bayi gajah kita, Dona, yang menjadi daya tarik pengunjung,” ujarnya.
Salah satu peserta, Putri Ariska, mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut.
“Ini pertama kali saya ikut jungle track yang dipimpin gajah Ngatini dan anaknya, Dona. Harapan saya, gajah Sumatera bisa dilestarikan dan masyarakat bersahabat dengan gajah agar tidak terjadi konflik,” katanya.
BBKSDA Riau berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan gajah Sumatera, karena melindungi satwa langka merupakan tanggung jawab bersama.
