Current Date: Selasa, 23 September 2025

Kebakaran Lahan di Pekanbaru Kepung Permukiman, Rumah Sakit hingga Mal Terdampak Asap

Kebakaran Lahan di Pekanbaru Kepung Permukiman, Rumah Sakit hingga Mal Terdampak Asap
Rumah Sakit Eka Hospital di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (17/7/2025) petang.

PEKANBARU (RA) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di jantung Kota Pekanbaru, tepatnya di Jalan Lobak, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya, Kamis (17/7/2025) petang.

Asap pekat dari kebakaran itu menyelimuti permukiman warga dan sejumlah pusat keramaian di sekitarnya.

Pantauan di lapangan, api di permukaan lahan memang telah padam, namun kepulan asap masih tebal menyelimuti kawasan tersebut.

Petugas gabungan masih berjibaku hingga malam hari memadamkan sisa titik asap yang muncul dari gambut tipis.

Dampak karhutla ini tidak hanya dirasakan oleh warga di sekitar lokasi, tetapi juga menjangkau kawasan padat penduduk lainnya.

Kabut asap tampak jelas di kawasan Jalan Soekarno Hatta, termasuk di sekitar Rumah Sakit Eka Hospital yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kebakaran.

Selain rumah sakit, di kawasan yang terdampak asap juga terdapat hotel, kampus, dan pusat perbelanjaan (mal).

Petugas dan warga berupaya menyekat sebaran api agar tidak menjalar ke permukiman maupun pusat keramaian tersebut.

"Saya awalnya melihat asap membubung tinggi sekitar pukul 15.40 WIB. Kemudian saya mendekat dan melihat api sudah membesar," ujar Aris (45), warga yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran, saat diwawancarai wartawan, Kamis sore.

Sejumlah pengendara yang melintasi kawasan terdampak mengaku terganggu dengan kabut asap yang tebal. 

Rido (20), salah seorang pengendara motor, mengaku kesulitan bernapas saat melintas di Jalan Soekarno Hatta.

"Terganggu sekali. Asapnya cukup pekat, bikin sesak napas," ujarnya kepada awak media.

Hal senada juga disampaikan Herman (35), yang saat itu hendak pulang kerja.

"Pernapasan jadi terganggu, tenggorokan terasa sakit. Saya langsung cari warung buat beli air minum," katanya.

Sementara Kapolsek Bukit Raya, Kompol Ihut Man Parlindungan Sihombing, yang memimpin langsung upaya pemadaman mengatakan bahwa tim gabungan segera turun ke lokasi begitu menerima laporan dari warga.

"Api berhasil kita kendalikan sekitar pukul 18.00 WIB. Saat ini hanya tersisa asap tebal di beberapa titik. Tim masih terus melakukan pendinginan," ujar Kompol Ihut.

Menurut Kompol Ihut, lahan yang terbakar merupakan jenis tanah mineral dengan vegetasi semak belukar kering, sehingga api cepat menyala namun juga cepat padam. Meski demikian, asap pekat masih menyelimuti area kebakaran.

"Api di permukaan lahan sudah tidak ada. Tapi asapnya masih mengepul cukup banyak. Kami perkirakan malam ini bisa padam total," jelas Ihut.

Pihak kepolisian juga sedang menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran dan mencari tahu siapa pemilik lahan seluas sekitar dua hektare tersebut.

"Kami belum bisa pastikan apa penyebab kebakaran. Masih dalam penyelidikan, termasuk identitas pemilik lahan," ungkap Ihut.

 

#Kebakaran Lahan

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Pilihan

Index

Berita Lainnya

Index