PEKANBARU (RA) - Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional terus mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.
Faktor utama penyebabnya adalah musim kemarau panjang yang mengganggu pasokan bahan pangan dari wilayah penghasil pertanian dan perikanan. Selain itu, pedagang juga mengeluhkan penurunan penjualan akibat melemahnya daya beli masyarakat.
Pantauan dari RiauAktual.com di pasar selasa Kecamatan Tuah Madani Kota Pekanbaru, harga sejumlah komoditas sayuran mengalami kenaikan signifikan.
Kolplay atau kubis yang sebelumnya dijual Rp5.000 per kilogram kini naik menjadi Rp8.000 per kilogram. Tomat mengalami kenaikan hingga dua kali lipat, dari Rp7.000 menjadi Rp15.000 per kilogram.
Cabai merah juga melonjak tajam, dari Rp15.000 per 250 gram menjadi Rp28.000 per 250 gram, atau setara dengan Rp112.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai rawit naik dari Rp25.000 menjadi Rp35.000 per kilogram.
Sani, seorang pedagang sembako di pasar, mengungkapkan bahwa pasokan sayuran dari pasar induk sering kali kosong.
"Banyak sayuran yang tidak tersedia karena gagal panen di daerah sentra produksi akibat cuaca panas yang ekstrem," ujar Sani, Senin (14/7/2025).
Selain kendala pasokan, pedagang juga menghadapi tantangan sepinya pembeli. Musim libur mahasiswa turut memperparah situasi, mengingat mahasiswa merupakan salah satu segmen konsumen utama di pasar Selasa.
"Penjualan menurun drastis karena daya beli masyarakat melemah," tambah Sani.
