PEKANBARU (RA) - Jalan Cut Nyak Dien, yang berada di jantung Kota Pekanbaru, kini menjelma menjadi salah satu titik tongkrongan paling diminati oleh kalangan muda. 

Setiap sore hingga malam hari, kawasan ini dipadati remaja dan mahasiswa yang berkumpul sambil menikmati makanan ringan, menyeruput kopi, atau sekadar berbincang santai bersama teman.

Tren ini mulai tumbuh sejak tahun 2024, seiring dengan menjamurnya kedai kopi kekinian, food truck, hingga gerai makanan yang mengusung konsep estetis dan harga terjangkau. 

Didukung pencahayaan jalan yang memadai serta penampilan musik jalanan dari seniman lokal, suasana Cut Nyak Dien terasa hidup dan menghibur.

"Banyak pilihan tempat makan, suasananya ramai tapi tetap nyaman. Kadang ada live music juga, jadi makin seru nongkrong di sini," ungkap Dita (21), seorang mahasiswa yang rutin datang ke lokasi ini, Kamis (10/7).

Fenomena ini turut membawa berkah bagi para pelaku usaha kecil, seperti pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar area.

"Alhamdulillah, jualan makin laris sejak banyak anak muda nongkrong di sini. Mereka suka beli minuman dingin atau makanan ringan," ujar Bang Hendra, penjual kopi keliling.

Meski membawa dampak ekonomi yang positif, warga sekitar mulai mengeluhkan beberapa persoalan yang muncul, seperti meningkatnya sampah dan parkir kendaraan yang tidak tertib.

"Kadang sampah berserakan karena tidak langsung dibersihkan. Parkir motor juga sembarangan, sampai mengganggu akses jalan," keluh Ibu Lina (47), warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.

Penulis: Sinta Sannia, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hang Tuah Pekanbaru