YOGYAKARTA (RA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Hambali, mewakili Bupati Kampar dalam agenda pembahasan usulan pertimbangan hasil Seleksi Penerimaan Taruna Baru (SPTB) jalur kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kampar dan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta, Jumat (11/7/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Nusantara STPN Yogyakarta dan menjadi bagian dari penguatan kerja sama strategis dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang pertanahan.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala STPN Yogyakarta Sri Yanti Achmad, Kepala Bagian Administrasi Umum STPN Mansur Fahmi, Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kampar Tengku Said Hidayat, dab Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kampar Zaki Helmi.
Dalam sambutannya, Sekda Kampar menyampaikan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kampar terhadap program pendidikan di bidang pertanahan yang dirancang melalui jalur kerja sama dengan STPN.
"Pemerintah Kabupaten Kampar sangat mendukung inisiatif ini sebagai bentuk investasi jangka panjang dalam pembangunan SDM, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam, penataan ruang, dan pelayanan agraria," ujar Hambali.
Hambali juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar seleksi taruna, melainkan bagian dari strategi penguatan kapasitas generasi muda yang mampu menjawab tantangan teknis dan etika di sektor pertanahan.
STPN Yogyakarta sendiri membuka jalur khusus bagi calon taruna dari daerah mitra, seperti Kampar, untuk mengikuti seleksi dengan mempertimbangkan kebutuhan lokal. Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kampar mengusulkan 15 peserta untuk mengikuti proses seleksi tersebut.
Kepala STPN Yogyakarta, Sri Yanti Achmad, mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Kampar yang dinilai konsisten dalam mendukung pendidikan vokasi bidang agraria.
"Pendidikan pertanahan harus responsif terhadap kebutuhan daerah. Jalur kerja sama seperti ini adalah langkah konkret melahirkan SDM unggul yang dapat mengisi posisi strategis dalam tata kelola agraria nasional," katanya.
Sri Yanti menambahkan, STPN tidak hanya ingin mencetak lulusan yang ahli di bidang teknis, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di daerahnya masing-masing.
"Kami melihat Kampar sebagai contoh kemitraan yang bisa direplikasi oleh daerah lain. Kerja sama ini bukanlah akhir, melainkan awal dari upaya memperkuat kolaborasi antarwilayah dalam isu-isu pertanahan," tutupnya.
#Kampar