PEKANBARU (RA) - Rencana relokasi warga yang tinggal di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) kembali menjadi sorotan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau mendesak pemerintah pusat dan daerah agar segera memberikan kepastian kepada masyarakat yang terdampak.
Abdullah, anggota DPRD Riau dari daerah pemilihan Pelalawan dan Siak, menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh terus membiarkan warga hidup dalam ketidakpastian. Jika relokasi menjadi satu-satunya jalan keluar yang diambil, maka langkah konkret harus segera dilakukan.
"Kalau keputusan pemerintah itu relokasi dan tidak ada tawaran lain, silakan dalam waktu beberapa bulan ini (pemerintah) melakukan mapping di mana tempat yang layak bagi penduduk yang berada di kawasan hutan TNTN ini," kata Abdullah, Rabu (9/7/2025).
Abdullah menilai, relokasi tidak cukup hanya dengan memindahkan warga dari kawasan konservasi. Harus ada jaminan tempat tinggal dan juga lahan pertanian agar kehidupan mereka tetap berkelanjutan.
"Misalnya mereka direlokasi dengan tidak hanya mempunyai tempat tinggal, namun juga ada lahan untuk berkebun. Dan saya pikir ini harus segera ditawarkan," katanya.
Lebih lanjut, Abdullah mengingatkan pentingnya proses dialog antara pemerintah dan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa banyak dari warga yang sudah menetap puluhan tahun di kawasan TNTN, bahkan telah melahirkan generasi baru di sana.
"Karena itu kami sebagai wakil rakyat tentu harus berada di sisi itu. Secara kemanusiaan, ini harus dihadirkan solusinya," ungkapnya.
Atas dasar itu, dia mendorong pemerintah untuk segera menetapkan lokasi relokasi, apakah di wilayah Kabupaten Pelalawan, daerah lain di Riau, atau bahkan di luar provinsi. Keputusan ini, kata dia, harus segera disosialisasikan secara terbuka kepada masyarakat terdampak.


