Kabut Selimuti Pagi di Pekanbaru, BMKG Sebut Bukan Asap

Kabut Selimuti Pagi di Pekanbaru, BMKG Sebut Bukan Asap

PEKANBARU (RA) - Dalam dua hari terakhir, Kota Pekanbaru diselimuti kabut cukup tebal pada pagi hari. Bahkan, hingga menjelang siang, kabut masih terlihat meskipun cuaca mulai terasa panas. 

Fenomena ini sempat menimbulkan dugaan bahwa kabut berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, mengingat lokasinya yang cukup dekat dengan Pekanbaru. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru juga memantau adanya udara kabur di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya selama beberapa hari terakhir, terutama pada pagi hari. 

Namun, Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Yasir Prayuna, menegaskan bahwa kabut yang terjadi bukan merupakan kabut asap akibat karhutla. 

"Sampai saat ini, di wilayah sekitar Bandara SSK II belum terdeteksi adanya kabut asap," jelas Yasir, Senin (30/6/2025). 

Lebih lanjut, Yasir juga menyampaikan bahwa kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kampar belum terpantau melalui citra satelit. 

"Dari pantauan satelit, belum ada titik panas (hotspot) di wilayah Kampar maupun Pekanbaru. Bisa jadi, jika memang ada kebakaran, masih dalam skala kecil sehingga belum terdeteksi," tuturnya.
 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index