PEKANBARU (RA) — Upaya menjadikan lembaga pemasyarakatan sebagai tempat pembinaan yang holistik terus dilakukan Lapas Kelas IIA Pekanbaru. Salah satunya dengan memperkuat akses pendidikan bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Pelita Riau.
Langkah ini ditandai dengan pertemuan koordinasi antara jajaran Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Binadik) Lapas Pekanbaru dan Ketua PKBM Pelita Riau pada Kamis (26/6/2025), yang membahas rencana strategis program pendidikan non-formal di dalam lapas.
Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menyatakan bahwa pihaknya telah mulai menyiapkan segala bentuk kebutuhan administratif dan sarana pendukung guna mendukung kelancaran kegiatan belajar-mengajar.
Ia menyebut, kerja sama ini juga akan diperkuat melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam waktu dekat.
"Pendidikan adalah hak semua orang, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pidana. Kami ingin memastikan warga binaan memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki diri melalui akses pendidikan yang layak," kata Erwin saat dikonfirmasi terpisah, Kamis (26/6/2025).
Sementara itu, Ketua PKBM Pelita Riau menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan komitmennya dalam memberikan layanan pendidikan kejar paket A, B, dan C, serta pelatihan keterampilan sesuai kebutuhan warga binaan.
"Kami mengapresiasi kepercayaan yang diberikan Lapas Pekanbaru. Melalui program ini, kami ingin membuktikan bahwa pendidikan bisa menjadi jalan pembebasan, bahkan bagi mereka yang sedang menjalani pembinaan," terang Ketua PKBM Pelita Riau.
"Melalui kerja sama ini, Lapas Pekanbaru berharap dapat menciptakan lingkungan pembinaan yang tidak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga pada pemberdayaan dan pembangunan kapasitas diri warga binaan sebagai bekal untuk kembali ke tengah masyarakat," tutup Erwin.
#Pekanbaru
