KAMPAR (RA) – Di tengah maraknya pot bunga berbahan plastik yang dijual bebas dengan harga murah, kerajinan pot bunga berbahan dasar semen dan pasir tetap memiliki tempat tersendiri di hati pecinta tanaman hias.
Salah satu pengrajin yang konsisten menekuni bidang ini adalah Junaidi, warga Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau.
Selama lebih dari 15 tahun, Junaidi telah mencurahkan waktunya untuk memproduksi pot bunga secara manual. Usahanya berlokasi di Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang, kawasan strategis yang kerap disinggahi pelanggan dari dalam dan luar daerah.
“Pembeli biasanya memesan dalam jumlah kecil maupun besar, tergantung kebutuhan mereka,” ujar Junaidi saat ditemui pada Senin (23/6/2025).
Pot bunga yang ia hasilkan dibuat menggunakan teknik cor semen dan pasir dengan cetakan manual. Hasilnya menawarkan berbagai bentuk dan motif, mulai dari desain minimalis hingga motif artistik berukuran besar.
"Selain sebagai wadah tanaman, pot buatannya mampu memperindah dekorasi rumah, taman, hingga bangunan publik," ungkapnya.
Menjelang momen hari besar seperti Idulfitri atau akhir tahun, permintaan pot bunga meningkat drastis karena banyak masyarakat mempercantik halaman rumah dengan tanaman hias.
"Harga pot bervariasi, mulai dari Rp50.000 hingga Rp600.000, tergantung ukuran, desain, dan tingkat kerumitan proses pembuatan. Meski proses pengerjaannya memakan waktu dan tenaga," jelasnya.
#ekonomi
