RIAU (RA) - Sektor hotel dan restoran di Provinsi Riau tengah menghadapi tekanan berat sepanjang 2025. Efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah, berdampak langsung terhadap minimnya kegiatan dinas di hotel dan restoran, yang selama ini menjadi penopang utama pendapatan sektor tersebut.
Tak sedikit pengelola hotel dan restoran yang mengaku omzetnya merosot drastis, bahkan tidak cukup untuk menutupi biaya operasional harian.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, Nofrizal, angkat suara menanggapi situasi ini. Ia mengimbau agar para pelaku usaha tidak gegabah mengambil langkah pemutusan hubungan kerja (PHK), meski kondisi usaha tengah sulit.
"Kita minta pengelola hotel dan restoran tidak buru-buru ambil keputusan PHK. Lebih baik kita cari cara lain yang lebih kreatif untuk bertahan, seperti membuat event menarik atau memberikan promo khusus," ujar Nofrizal saat dihubungi RiauAktual.com, Sabtu (21/6/2025).
Menurut Nofrizal, kreativitas dan inovasi dalam menjaring tamu dan pelanggan harus menjadi prioritas. Selain itu, ia juga mendorong pelaku usaha untuk memperluas target pasar, tidak hanya mengandalkan tamu dari kegiatan pemerintahan, tapi juga masyarakat umum dan wisatawan.
Di sisi lain, PHRI Riau juga meminta pemerintah daerah ikut turun tangan, khususnya dalam mendorong penguatan sektor pariwisata yang dinilai bisa menjadi solusi jangka panjang.
"Kalau pariwisata Riau bisa digarap serius, dampaknya akan langsung terasa bagi sektor perhotelan dan kuliner. Tingkat okupansi hotel naik, restoran juga kembali hidup," tambahnya.
Nofrizal yakin, jika kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah berjalan optimal, sektor pariwisata bisa menjadi penopang utama ekonomi Riau di masa mendatang. Ia menegaskan bahwa ketahanan sektor ini penting, karena menyangkut lapangan kerja dan perputaran ekonomi lokal.
"Kita butuh sinergi. Pemerintah siapkan destinasi dan promosi, pelaku usaha siapkan pelayanan dan inovasi. Kalau ini berjalan seirama, kita optimis sektor perhotelan dan restoran bisa kembali pulih," tutup Nofrizal.
GoogleNews
