PA3KN - Universitas Muhammadiyah Cirebon Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Tugas dan Fungsi

PA3KN - Universitas Muhammadiyah Cirebon Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Tugas dan Fungsi
Kepala Pusat Analisis Anggaran dan Akuntabilitas Keuangan Negara (PA3KN) DPR, Dr. Hj. Furcony Putri Syakura, S.H., M.H., M.Kn., QGIA, QHIA., QIA (Tengah)

JAKARTA (RA) - Pusat Analisis Anggaran Akuntabilitas Keuangan Negara (PA3KN) Badan Keahlian DPR RI dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

PKS ditandatangani oleh Dr. Hj. Furcony Putri Syakura, S.H., M.H., M.Kn., QGIA, QHIA., QIA selaku Kepala Pusat Analisis Anggaran dan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Tania Avianda Gusman, M.Sc., Ph.D. selaku Kepala LPPM UMC. Disaksikan oleh Rektor  UMC, Arif Nurudin, ST, MT ,  Wakil  Rektor UMC:  Dr. Badawi , MSi dan Kaprodi Profesi Guru UMC: Dr.Bagus Nurul Iman, MPd.

Menurut Furcony yang akrab disapa Cony PKS ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi kedua pihak. Bagi PA3KN Badan Keahlian DPR RI, PKS ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas analisis pengelolaan dan pertanggungjawaban APBN guna mendukung tugas serta fungsi DPR RI di bidang anggaran dan pengawasan APBN.

"Kerja sama ini melalui sinergi dengan akademisi perguruan tinggi dalam penelitian, seminar/FGD, dan pengabdian kepada masyarakat," kata Cony dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (13/6/2026)

Sementara bagi LPPM UMC, PKS ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademisi dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi: Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat.

Cony menjelaskan salah satu bentuk konkret kerja sama kedua pihak yakni Focus Group Discussion bertema 'Masalah dan Tantangan Pendidikan Nasional: Refleksi Sistem dan Anggaran Pendidikan' yang digelar usai PKS.

Menurut Cony, tema tersebut diangkat karena pendidikan memegang peranan penting bagi setiap aspek kehidupan bernegara. Mulai dari pembentukan akhlak seorang individu hingga proses penanaman nilai-nilai individu yang merupakan investasi jangka panjang bagi sebuah negara.

"Melalui pendidikan, negara akan mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, yang nantinya akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan," ujarnya.

Sementara Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon, Tania Avianda Gusman, M.Sc., Ph.D.,  dalam paparannya mengatakan sistem pendidikan saat ini berada pada tahap transformasi. Refleksi dan teknologi perlu dijadikan tulang punggung.

"Karena itu, kolaborasi multi level (pemerintah, sekolah dan masyarakat) sangat penting dan diperlukan. APBN juga berperan penting dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan pendidikan di Indonesia," katanya.

 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index