PEKANBARU (RA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, masih berupaya mengatasi persoalan tumpukan sampah pada masa transisi pengangkutan dari pihak ketiga ke pemerintah kota.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar mengatakan bahwa Pemko mendorong Lembaga Pemungut Sampah (LPS) yang ada di 83 kelurahan supaya bisa mulai melakukan pengangkutan sampah.
"Tadi malam kami sudah rapat bersama LPS di seluruh kelurahan, supaya hari ini sudah mulai aktif. Kemarin sudah 33 LPS yang bergerak, kita minta semua bergerak," ujar Markarius Anwar.
LPS yang telah dibentuk di 83 kelurahan sudah bisa bergerak mulai hari ini, untuk mengangkut sampah dari lingkungan masyarakat dan dibuang ke trans depo atau tempat pembuangan sementara.
Markarius juga menegaskan, bagi angkutan mandiri yang masih membuang sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang ada di pinggir jalan bakal ditindak oleh tim Gakkum.
"Kalau masih ada yang buang sampah di jalan, oknum angkutan mandiri yang buang itu akan kita tangkap. Karena kita dengan LPS sudah sepakat titik pengantarannya sudah kita tentukan, tidak lagi buang di pinggir jalan," tegas Markarius.
Angkutan LPS bisa membuang sampah masyarakat ke trans depo Pasar Cik Puan, Dekranasda Jalan Arifin Ahmad, dan trans depo Jalan Air Hitam.
"Kalau ada yang membuang sampah di luar tempat itu, diluar LPS, itu akan kita proses secara hukum," jelasnya.
Menurutnya, LPS di 83 kelurahan sudah mulai berjalan melakukan pengangkutan sampah. Kemudian armada dari DLHK juga sudah melakukan pengangkutan timbunan sampah dari TPS ke TPA Muara Fajar.
