PEKANBARU (RA) — Direktorat Lalu Lintas Polda Riau terus menggencarkan upaya penertiban kendaraan angkutan barang melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada pengemudi serta pemilik kendaraan.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah pelanggaran over dimension dan over loading (ODOL) sekaligus menjaga keselamatan pengguna jalan serta infrastruktur.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau, AKBP Lagomo, dan dilaksanakan di berbagai titik strategis, termasuk menjelang pintu masuk Tol Pekanbaru–Dumai dan Tol Pekanbaru–Bangkinang.
"Edukasi ini kami lakukan kepada para sopir dan pengusaha angkutan barang agar mereka memahami pentingnya mematuhi aturan teknis kendaraan dan batasan muatan," ujar AKBP Lagomo di sela kegiatan.
Petugas memberikan imbauan langsung di lapangan serta menyambangi sejumlah perusahaan angkutan untuk melakukan pendataan dan pembinaan.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), dan sektor swasta guna menciptakan sinergi dalam penegakan aturan.
Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam menciptakan transportasi jalan yang tertib dan berkeselamatan.
"Kami laksanakan secara masif dan berkelanjutan, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan langkah ini efektif," jelasnya.
Kegiatan serupa juga digelar serentak oleh Satlantas di seluruh Polres di wilayah Provinsi Riau, sebagai bentuk keseriusan dalam menangani permasalahan angkutan barang yang kerap kali melebihi kapasitas dan dimensi.
Provinsi Riau sendiri menjadi salah satu daerah percontohan nasional dalam penanganan kendaraan ODOL. Keunggulan fasilitas seperti jembatan timbang di kawasan Tanayan Raya menjadikan Riau dipilih bersama Sumatera Selatan oleh Kementerian Perhubungan RI untuk program penataan angkutan barang.
"Menjadi daerah percontohan adalah tantangan sekaligus motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pengawasan dan kesadaran pelaku usaha transportasi. Namun, tentu tidak bisa hanya mengandalkan aparat. Harus ada kerja sama dan komitmen semua pihak," tutup Kombes Pol Taufiq.
#POLDA RIAU
