SIAK (RA) - Dalam mencerdaskan calon generasi negeri ini tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, tapi tanggungjawab semua pihak.
"Kita sering mendengar banyak anak-anak calon generasi penerus sudah kecanduan mengkonsumsi lem cap kambing. Apabila kebiasaan ini tidak segera kita hentikan, maka akan berdampak terhadap masa depan si anak tersebut," ujar Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri, kemarin.
Dia menyebutkan, dampak yang akan terjadi pada anak yang suka mengkonsumsi lem tersebut akan membuat saraf rusak, sehingga akan sangat mengganggu pemikiran mereka.
"Sehingga setiap mata pelajaran yang disampaikan guru di sekolah akan sangat sulit diterima oleh otak anak, sebab serangan dari lem tersebut akan membunuh saraf-saraf di otak," katanya.
Untuk mengatasi persoalan 'ngelem' tersebut, dirinya minta kepada pemilik warung untuk tidak menjual lem cap Kambing kepada anak kecil. Artinya, lem tersebut jangan dijual sembarangan.
"Kepada orang tua diharapkan dapat mengontrol anaknya dalam melakukan aktivitas apa saja. Pastikan dia berkawan dengan teman sepermainannya yang punya prilaku baik. Biasanya kalau teman si anak tersebut baik, maka baiklah kerjanya. Tapi kalau ia berteman dengan anak nakal, maka nakal juga kelakuannya," pungkas Wabup.
Laporan : JAS
