Abu Sayyaf belum bebaskan 10 WNI, keluarga gelar pengajian

Abu Sayyaf belum bebaskan 10 WNI, keluarga gelar pengajian
abu sayyaf

NASIONAL (RA) - Anggota kelompok militan Abu Sayyaf hingga saat ini belum membebaskan 10 anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia yang disandera. Padahal batas akhir tebusan yang harus diserahkan adalah Jumat (8/4) kemarin.

Ayah kandung Bayu Oktaviano, salah satu korban asal Desa Mendak, Delanggu, Klaten, Sutomo mengatakan hingga Sabtu (9/4) pagi ini dirinya belum menerima kabar apapun. Baik dari PT Patria Maritim Line cabang Banjarmasin tempat anaknya bekerja maupun dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

"Belum ada informasi apa-apa mas. Baik dari pemerintah dan perusahaan. Belum ada yang menelepon saya," ujar Sutomo kepada merdeka.com.

Meski cemas dan sedih, Sutomo berharap pemerintah segera berusaha membebaskan anaknya dan 9 ABK lainnya. Dia sangat berharap Bayu dan ABK lainnya bebas dalam kondisi selamat.

Selama menunggu, Sutomo bersama istrinya Rahayu dan keluarga tak henti melakukan doa dan tirakat. Sutomo bahkan sampai 4 hari terakhir tidak tidur dari malam hingga subuh. Dalam 7 hari berturut-turut dia bahkan mengelar pengajian di rumahnya untuk kepulangan Bayu.

Terkait batas waktu penyanderaan atau penyerahan tebusan yang ditetapkan Abu Sayyaf, yakni tanggal 8, Sutomo mengaku berdasarkan informasi dari perusahaan dan Kemenlu, tidak ada batasan. Sedangkan kondisi 10 sandera, Sutomo mengatakan, para ABK dalam keadaan sehat. (merdeka.com)
 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index