Anggaran Tidak ada, Ratusan BHL Kebersihan Siak Terancam Diberhentikan

Anggaran Tidak ada, Ratusan BHL Kebersihan Siak Terancam Diberhentikan
ilustrasi

SIAK (RA) - Nasib Buruh Harian Lepas (BHL) yang selama ini bertugas menjaga kebersihan di wilayah Kabupaten Siak terancam diberhentikan. Alasan pemberhentian tersebut dikarenakan tidak adanya anggaran pemerintah daerah setempat untuk memberi gaji ataupun tunjangan lainnya.                                              

"Hal ini cukup berat dilakukan, tapi bagaimana lagi, sebab dampak dari menurunnya nilai Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Kabupaten Siak dari Pemerintah pusat, yang membuat "keuangan" pemerintah Kabupaten Siak juga turut menurun," kata Kepala Dinas kebersihan pasar dan Pertamanan Kabupaten Siak H Wan Ibrahim Surji, saat di konfirmasi wartawan Kamis 7 April 2016.

Dikatakanya, tidak hanya BHL saja yang bakal banyak diberhentikan, tapi Tenaga Honor Kontrak juga akan dilakukan evaluasi, sebab semua SKPD diwajibkan melakukan melakukan evaluasi kerja terhadap tenaga yang ada, jadi yang tidak bagus kinerjanya, walaupun dengan sangat berat hati, mau tidak mau harus diberhentikan, sebenarnya pemerintah tidak menginginkan, akan karena kondisi keuangan yang mengharuskan dilakukan hal demikian.

Lebih lanjut Wan mengatakan, sebenarnya Pemerintah Kabupaten Siak dalam posisi serba salah, disisi lain tidak berharap ada pemberhentian para BHL sebab dengan adanya pemberhentian maka 'lonjakan' pengangguran semakin meninggi di Kabupaten Siak. Namun disisi lain keuangan Pemerintah Kabupaten Siak tidak memungkinkan untuk membayar semua tenaga BHL itu yang mencapai 950 orang lebih.

"Kita lakukan efisiensi, banyak kegiatan yang terkena rasionalisasi karena memang anggaran kita menurun jauh. Rencananya dalam bulan ini juga pengurangan BHL ini akan kita lakukan. Maka sebab itu, bagi BHL yang malas dan tidak disiplin nantinya, maka terimalah pemberhentiannya secara hormat," tegasnya.

"Ini adalah perintah, dan bagi BHL yang melawan nantinya, akan saya berhentikan seluruh keluarganya, jangan coba coba mau demo, berarti sama dengan mereka melawan Pemerintah," sambungnya.                                

Ketika disinggung berapa banyak tenaga BHL terancam diberhentikan menurut dia mungkin lebih dari ratusan orang, tapi untuk pasti berapa jumlah finalnya, kita lihat saja hasil akhir evaluasi kinerja di SKPD nya,"tandasnya.

Laporan : JAS

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index