PEKANBARU (RA) - Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru resmi berakhir setelah beroperasi selama 19 hari. Posko ini menunjukkan hasil yang positif dengan peningkatan jumlah penumpang dan kargo dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya.
Menurut data resmi, selama libur Nataru 2025, Bandara SSK II mencatat 1.153 penerbangan, 176.815 penumpang, dan 988 ton kargo.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah penumpang mengalami peningkatan sebesar 8%, meskipun jumlah penerbangan turun 2%. Sementara itu, volume kargo menunjukkan kenaikan signifikan hingga 31%.
General Manager PT Angkasa Pura II Bandara SSK II, Radityo Ari Purwoko, mengungkap periode Nataru tahun ini mencatat dua puncak pergerakan penumpang. Arus mudik tertinggi terjadi pada 21 Desember 2024 dengan 11.276 penumpang, sedangkan arus balik memuncak pada 5 Januari 2025 dengan 11.231 penumpang. Angka-angka ini mengindikasikan peningkatan aktivitas perjalanan masyarakat selama masa liburan.
Radityo turut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan angkutan Nataru. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antar-stakeholder dalam menjaga kelancaran operasional bandara selama periode sibuk ini.
"Kerja sama yang solid memungkinkan kami untuk mengambil keputusan operasional secara cepat dan tepat," kata dia, Selasa (7/1/25).
Meskipun begitu, ia tak menutup bahwa tantangan tetap ada. Cuaca buruk dan kendala teknis pesawat menjadi penyebab sejumlah penerbangan mengalami penundaan. Namun, Radityo memastikan bahwa situasi tersebut dapat ditangani dengan prosedur yang telah ditetapkan sehingga pelayanan kepada penumpang tetap optimal.
Radityo juga menyoroti kinerja keseluruhan Bandara SSK II selama tahun 2024. Meskipun jumlah penerbangan sedikit menurun, peningkatan penumpang dan kargo menjadi pencapaian yang patut diapresiasi.
"Kami akan terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan di masa mendatang, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan lebih baik," tutupnya.