Polisi hutan ditembaki di Taman Nasional Gunung Leuser

Polisi hutan ditembaki di Taman Nasional Gunung Leuser
ilustrasi

NASIONAL (RA) -  Tim Polisi Kehutanan Balai Besar Taman Nasional Leuser (Polhut BBTNGL) ditembaki orang tak dikenal (OTK) saat melakukan patroli di kawasan dilindungi itu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun pelaku penembakan melarikan diri.

"Peristiwa itu terjadi saat tim patroli sedang membuat camp di alur Sei Pinang, Hulu Sungai Besitang, Resort Sei Betung, Kamis (31/3) malam," kata Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Stabat Sapto Aji Prabowo, Selasa (5/4).

Dia memaparkan, sebelum kejadian, sekitar pukul 21.00, tim Polhut
melihat tiga orang menggunakan senter kepala. Petugas meminta mereka mematikan lampunya karena silau.

Namun, tiba-tiba ketiga orang itu berteriak, "mainkan!" Mereka lalu melepaskan 2 tembakan ke arah petugas.

Tembakan itu dibalas petugas dengan meletuskan 4 tembakan. "Mereka kemudian kabur dan sempat menembak lagj dua kali, tim pun membalas dua kali lagi," jelas Sapto.

Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Meski jarak antara tim dengan ketiga orang itu hanya sekitar 10 meter, peluru hanya mengenai tanah dekat kaki petugas yang membawa senjata api.

Sapto menambahkan, tim Polhut ini sudah berpatroli 9 hari di TNGL. Setelah penembakan itu, mereka pindah camp dan berhasil mendapatkan sinyal untuk melapor ke kantor BBTNGL di Medan. "Tim ini merupakan satu dari lima tim yang berpatroli selama 10-14 hari setiap bulan," jelasnya.

Setelah mendapatkan laporan, BBTNGL menurunkan tim untuk memberi bantuan dan mencari bukti tambahan. Mereka menemukan 3 selongsong peluru, namun jenisnya belum dapat dipastikan. "Hari ini kami akan melapor ke Polres Stabat," jelasnya.

Petugas memang mengaku tidak melihat jelas pelaku penembakan. Namun, mereka telah mengumpulkan sejumlah informasi, termasuk dari pemilik perahu yang diduga ditumpangi pelaku.

Sapto berharap pihak kepolisian menginvestigasi kejadian ini. "Sebab ini bentuk teror kepada petugas Taman Nasional," harapnya. (merdeka.com)
 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index