Riauaktual.com - Pneumonia adalah penyakit infeksi pada paru-paru. Penyakit ini sangat ditakuti oleh orangtua, karena menjadi penyebab utama kematian pada anak.
Menurut data dari Kemenkes RI, hampir sepertiga atau 29 persen kematian balita, dengan sekitar dua juta anak kehilangan nyawa setiap tahunnya karena pneumonia.
Hingga saat ini, tidak ada penyebab utama penyakit pneumonia, karena penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang ada di udara. Anak-anak yang terkena pneumonia akan sulit dan terasa sakit untuk bernapas karena paru-parunya berisi nanah dan cairan. Gejala lain dari pneumonia termasuk demam, batuk, dan wheezing (mengi).
Selain bakteri, ada juga yang beranggapan bahwa mandi malam bisa menyebabkan pneumonia. Lantas, apakah itu benar?
Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi, dr. Wahyuni Indawati, Sp.A(K), membantah anggapan tersebut. Namun, dia mengatakan paparan kipas angin pada lingkungan yang tidak sehat bisa memperluas penularan pneumonia.
“Kipas angin bukan penyebab langsung dari penyakit pneumonia, tapi bisa jadi media untuk memperluas transmisi penularannya,” ujar dr. Wahyuni sebagaimana dilansir dari Okezone.com, Senin (25/11).
Dokter Wahyuni menjelaskan penggunaan kipas angin berpotensi menyebarkan bakteri penyebab pneumonia. Misalnya, kipas angin diletakkan di ruangan tertutup dan tak berventilasi lalu sempat disinggahi oleh orang yang membawa bakteri.
“Nah, bakteri yang dibawa orang tersebut dapat menyebar ke ruangan ketika kipas dinyalakan,” katanya.