ROHUL (RA) – Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Negeri Seribu Suluk dalam beberapa hari terakhir menyebabkan bencana banjir di sejumlah daerah.
Dampak serius dari curah hujan tinggi terlihat di jembatan penghubung utama antara Kecamatan Ujung Batu dan Kota Pasir Pengaraian, yang kondisinya kini terancam roboh akibat pondasi miring.
Hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (23/11/2024) malam hingga Minggu (24/11/2024) membuat debit Sungai Rokan meningkat signifikan. Aliran deras membawa material besar yang diduga menjadi penyebab kerusakan pondasi jembatan.
Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rokan Hulu, Zulfikri, menyampaikan bahwa salah satu pondasi jembatan mengalami penurunan elevasi. Hal ini dipicu oleh tekanan material yang terbawa arus banjir dari wilayah Bukit Barisan.
“Setelah peninjauan, kami menemukan pondasi pada tiang pertama jembatan miring. Akibatnya, badan jembatan ikut miring dan menjadi tidak stabil,” ujar Zulfikri.
Menurutnya, jembatan ini telah berusia lebih dari 39 tahun sejak diresmikan pada 1985. Usia tua ditambah tekanan akibat banjir memperburuk kondisi struktur jembatan.
Hingga kini, jembatan masih bisa dilalui kendaraan dengan sistem buka-tutup yang diawasi oleh Satlantas Polres Rohul dan Polsek Ujung Batu. Namun, pengendara diminta berhati-hati karena kondisi jembatan yang menurun di bagian tengah semakin terasa.
Amal, seorang sopir travel rute Pekanbaru-Bangun Jaya, Tambusai Utara, menceritakan pengalamannya melintasi jembatan pada Sabtu malam.
“Saat melintas sekitar pukul 12 malam, saya merasakan ada bagian yang sedikit turun di tengah jembatan. Baru tahu pagi tadi bahwa tiangnya sudah miring,” kata Amal.
Informasi mengenai kondisi jembatan baru menyebar di kalangan pengendara pada Minggu siang, meningkatkan kekhawatiran akan keselamatan pengguna jalan.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu bersama instansi terkait sedang merumuskan langkah darurat untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Zulfikri menambahkan bahwa evaluasi lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan solusi permanen, termasuk kemungkinan renovasi besar-besaran atau pembangunan jembatan baru.
Masyarakat setempat berharap pemerintah bergerak cepat mengatasi situasi ini, mengingat jembatan tersebut merupakan akses vital untuk aktivitas ekonomi dan mobilitas warga di wilayah Rokan Hulu.
Sementara itu, pengendara diimbau mematuhi pengaturan lalu lintas dan menggunakan jalur alternatif jika memungkinkan, demi menghindari risiko kecelakaan.
“Kami akan terus memantau kondisi jembatan dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat,” tutup Zulfikri.
#JEMBATAN
#Rohul