PEKANBARU (RA) – Dalam rangka meningkatkan upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak di Kota Pekanbaru, pasangan calon (paslon)Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, Muflihun dan Ade Hartati, berencana untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus jika mereka terpilih dalam pemilihan mendatang.
Hal ini diungkapkan dalam Debat Publik Kedua Pilwako Pekanbaru, Kamis (21/11/24) malam ini.
Muflihun, yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Walikota Pekanbaru, mengaku telah berpengalaman dalam mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) yang mendukung inisiatif perlindungan perempuan dan anak selama masa jabatannya.
"Kami telah mengembangkan aplikasi pengaduan online yang memudahkan korban kekerasan untuk melapor dan mendapatkan bantuan," kata dia.
Lebih lanjut, Ade Hartati menekankan pentingnya konseling dan dukungan berkelanjutan bagi korban.
"Dengan Satgas yang kami rencanakan, kami akan memastikan bahwa setiap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Pekanbaru ditangani dengan serius dan efektif,” tambahnya.
Ade menyebut bahwa strategi mereka tidak hanya terfokus pada penanganan kasus, tetapi juga pada pencegahan.
Ia menyoroti pentingnya edukasi dan sosialisasi sebagai upaya membangun kesadaran kolektif terhadap isu kekerasan.
"Kami ingin perempuan di Pekanbaru mengerti dan menghargai hak-hak mereka, serta memiliki akses ke sumber daya untuk pemulihan diri setelah menjadi korban," ujar Hartati.
Pasangan nomor urut 1 ini berharap, dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, mereka dapat membawa perubahan signifikan dalam melindungi hak-hak perempuan dan anak di Kota Pekanbaru.
#PILWAKO PEKANBARU