Polda Riau Selidiki Dugaan Korupsi di RSD Madani, Begini Kata Sekdako Pekanbaru

Polda Riau Selidiki Dugaan Korupsi di RSD Madani, Begini Kata Sekdako Pekanbaru
RSD Madani Pekanbaru

PEKANBARU (RA) - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau, mendalami dugaan korupsi di lingkungan Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dimintai keterangan terkait hal tersebut. 

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, saat dikonfirmasi terkait hal tersebut tidak menampik. Ia menyebut beberapa pegawai dimintai keterangan terkait hal tersebut. 

"Kalau di lihat dari surat nya, benar kawan-kawan dimintai keterangan," kata Indra Pomi Nasution, Selasa (19/11) malam. 

Namun, Indra tidak merinci siapa saja pejabat yang dimintai keterangan terkait dugaan kasus rasuah tersebut. Ia juga belum memberikan keterangan pasti terkait materi apa yang dimintai keterangannya oleh pihak kepolisian. 

Sebelumnya, Indra Pomi mengungkapkan ada pelanggaran berat yang dilakukan oleh Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani dr Arnaldo Eka Putra saat ia menjabat. Saat ini dr Arnaldo telah diberhentikan sementara dari jabatannya karena dalam pemeriksaan internal oleh Inspektorat Pekanbaru. 

Indra Pomi menyebut, saat ini pemeriksaan telah selesai dilakukan dan dilaporkan ke BKN untuk tindakan sanksi disiplin yang bakal diberikan. Indra mengaku ada pelanggaran berat didapati setelah dilakukan pemeriksaan. 

"Pemeriksaan untuk saat ini selesai. Pelanggaran berat. Untuk sanksi nanti tergantung BKN," kata Indra Pomi Nasution, Selasa (12/11). 

Ia menuturkan, tim dibentuk untuk melakukan pemeriksaan terhadap beberapa aspek pelanggaran yang dilakukan direktur rumah sakit milik pemerintah kota ini. Diantaranya terkait disiplin ASN, tata kelola rumah sakit, dan akuntabilitas rumah sakit. 

"Untuk disiplin, yang bersangkutan beberapa kali diundang tidak pernah hadir, saat apel, kita kunjungan ke RSD Madani beliau tidak ditempat, diundang acara lain tidak hadir," terangnya. 

Kemudian terkait tata kelola rumah sakit, tim mendapati ada beberapa kesalahan dalam pengelolaan keuangan. Serta ada banyak pengaduan dari beberapa pihak. 

"Banyak laporan, temuan-temuan keuangan, berkaitan tata kelola rumah sakit maupun tata kelola keuangan. Diduga melakukan kesalahan atau kelalaian," pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index