Bentrok OKP di Tuanku Tambusai, Pemko Pekanbaru Tunggu Proses Hukum Telusuri Izin Usaha

Bentrok OKP di Tuanku Tambusai, Pemko Pekanbaru Tunggu Proses Hukum Telusuri Izin Usaha
Bangunan dan puluhan kendaraan dirusak saat bentrok OKP, di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru

PEKANBARU (RA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, menindaklanjuti terkait bentrokan antar Organisasi Kepemudaan (OKP) di tempat Car Wash dan gelanggang permainan (Gelper) King Zone, Jalan Tuanku Tambusai. Pemko Pekanbaru menyoroti izin tempat usaha di sana.

Pasalnya, ada dugaan telah terjadi penyalahgunaan izin oleh pengelola car wash. Apalagi selama ini lokasi itu dikenal sebagai tempat cucian mobil bukannya gelper.

Namun adanya Gelper di lokasi tersebut terkuak saat adanya insiden bentrok antar OKP di lokasi tempat pencucian kendaraan tersebut. 

Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa memastikan tim teknis dari pemerintah sedang memeriksa izin dari lokasi tersebut

"Tim teknis dari Pemko lagi memeriksa dan melakukan koordinasi," terang Risnandar Mahiwa, Selasa (19/11). 

Ditambahkan Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian, bahwa saat ini kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian. Karena ada dugaan tindak pidana pengrusakan fasilitas di lokasi tersebut. 

"Jadi kita menunggu saja dulu, karena itu kan pidana, pengrusakan. Itu ranah nya di kepolisian," kata Zulfahmi Adrian. 

Walaupun demikian, pihaknya bakal tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kasus tersebut. Izin usaha di lokasi tersebut juga bakal ditelusuri. 

Terkait Gelper di lokasi tersebut, pihaknya juga akan menelusuri apakah ada tindakan penyalahgunaan izin tempat usaha. Pihaknya juga akan melakukan investigasi terkait aktivitas di lokasi car wash ini. 

Bentrokan antar OKP di lokasi tersebut terjadi, Senin (18/11) siang kemarin. Bangunan dan puluhan kendaraan di sana hancur akibat diamuk massa OKP. Sejumlah orang juga dikabarkan terluka. 

Satreskrim Polresta Pekanbaru telah mengamankan sebanyak delapan orang yang diduga terlibat dalam pengrusakan ini. Hingga kini belum ada penetapan tersangka, karena penyelidikan masih berlangsung.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index