Golkar Riau Sebut Bakal Ada Sanksi Menanti Ida Yulita karena Dukung Paslon Lain

Golkar Riau Sebut Bakal Ada Sanksi Menanti Ida Yulita karena Dukung Paslon Lain
Partai Golkar.

RIAU (RA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Riau turut menanggapi persoalan kadernya yang terang-terangan mendukung calon gubernur lain alih-alih mengikuti arahan partai untuk mendukung Syamsuar dalam Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri).

Menurut Wakil Ketua DPD I Golkar Riau Bidang Pemenangan Pemilu, Ikhsan, ada sanksi yang akan menanti bagi kader yang tak sejalan perintah Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Diketahui, kader Partai Golkar sekaligus Calon Walikota (Cawako) Pekanbaru nomor urut 3 Ida Yulita Susanti tampil bersama calon Gubernur Riau Abdul Wahid.

Hal itu tampak dari video yang diunggah oleh akun official Abdul Wahid @abdulwahidbermarwah. Dalam video tampak Ida hadir mendampingi Abdul Wahid dan meminta masyarakat memilih calon gubernur nomor urut 1 itu.

Hal ini menjadi perhatian karena partai Ida, Golkar, telah mengusung Syamsuar sebagai calon gubernur. Syamsuar juga merupakan atasan Ida di partai sebab Syamsuar merupakan Ketua DPD I Golkar Riau. Syamsuar yang berpasangan dengan pendakwah Mawardi M Saleh juga diusung oleh PKS.

Sementara itu Abdul Wahid merupakan Ketua DPW PKB Riau yang berpasangan dengan mantan Sekdaprov SF Hariyanto. Pasangan dengan jargon Bermarwah ini diusung oleh PKB dan PDIP.

Menanggapi hal tersebut, Ikhsan mengaku akan ada keputusan dari DPP Golkar.

"Sudah (tahu videonya) dan sesuai aturan tentu ada sanksi. Tunggu aja keputusan dari DPP Golkar ya," singkat Ikhsan saat dihubungi via WhatsApp.

Sementara itu Ida Yulita Susanti saat dikonfirmasi berdalih bahwa ia tak hanya mendukung Abdul Wahid tapi juga Syamsuar.

Ida yang maju dalam kontestasi Pilwako menggandeng kader PDIP Kharisman Risanda dengan jargon Idaman itu mengaku dukungannya kepada Syamsuar terbukti dari baliho dirinya dan Kharisman yang disandingkan dengan Syamsuar-Mawardi. Kebetulan keduanya mendapat nomor urut yang sama yaitu nomor urut 3.

Ida mengaku, kehadirannya mendukung Abdul Wahid dilakukannya karena efek dari koalisi partai. Sebab ia dan Abdul Wahid sama-sama diusung oleh PDIP.

Meski begitu, ia mengaku juga terus mengkampanyekan pasangan Syamsuar-Mawardi dalam kampanye-kampanyenya sendiri seperti yang bisa dilihat dalam video di akun Instagram resmi Ida Yulita.

"Bermarwah dan Idaman sama koalisi dengan PDIP. Pasangan Suwai juga saya kampanyekan. Ini adalah efek koalisi," ujar Ida, Rabu (6/11/24). 

#Politik

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Politik

Index

Berita Lainnya

Index