Terkait Pasar Kecamatan, Masyarakat Tenayan di Himbau Bersabar

Terkait Pasar Kecamatan, Masyarakat Tenayan di Himbau Bersabar
plang rencana pembangunan pasar kecamatan

PEKANBARU (RA) - Seiring timbulnya pertanyaan dari masyarakat Tenayan Raya, terhadap rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membangun pasar Kecamatan, Camat Tenayan Raya, Abdurrahman meminta masyarakat di Tenayan bersabar menanti rencana tersebut terealisasi.

Ia juga memaparkan beberapa penjelasan terkait kesalahpahaman terhadap opini yang timbul dan mengatakan pasar Kecamatan di Tenayan Raya tak jadi dibangun Pemerintah.

"Empat bulan lalu, saya memang diminta cari lahan kosong. Nah, akhirnya dapat lahan seluas dua hektar (di Jalan Sepakat, red). Saya pun langsung menyerahkannya ke Dinas Pasar (Dispas). Tapi dari informasi yang saya dengar, anggaran pemerintah masih kurang, jadi tidak ada pernyataan dibatalkan," tegasnya kepada wartawan, Senin (28/3).

Dikatakannya, dirinya yang semula dimintai pendapat terhadap revalitasi pasar yang sudah ada saat ini di Tenayan Raya yakni Pasar Tangor untuk menjadi Pasar Kecamatan, menurutnya itu tidak cocok dilanjutkan. Pasalnya, selain diprediksi akan memakan anggaran yang lebih besar, proses ganti rugi dan pembenahannya pun dinilai tidak memadai.

"Pasar Tangor sekarang sudah banyak berdiri toko-toko.Jika Pemko menjadikannya menjadi Pasar Kecamatan, maka Pemko harus merogoh kocek lebih dalam membebaskan pasar tersebut. Belum ganti rugi bangunannya, penataaan lapak yang semberawut yang sudah sangat melimpah ruah hingga ke jalan," katanya.

Dilanjutkannya, pertimbangan itulah yang membuat pihaknya beriniasiatif mencari lahan baru dari masyarakat yang bersedia memberikan lahan. Ia mengatakan bahwa Dispas sangat setuju jika dianggarkan di APBD P 2016.

"Kita positif thinking aja sama Pemko. Mungkin angaran terbatas akibat dana Bagi Hasil (DBH) yang menurun, atau PAD yang belum optimal. Kita doakan saja, kondisi dapat normal kembali," ucapnya.

Sementara anggota komisi II DPRD Pekanbaru, H Darnil menyikapi hal ini sangat mengecewakan ditundanya rencana tersebut. Padahal, menurut politisi Hanura ini, Kecamatan Tenayan Raya sudah selayaknya memiliki pasar Kecamatan guna menekan tingginya perkembangan pasar kaget yang berbanding lurus terhadap peningkatan ekonomi yang tidak tertata.

"Saya terus terang tidak tahu kalau itu (pembebasan lahan, red) dibatalkan di APBD 2016. Nanti lah saya cek lagi, apa alasannya yang membuat tak jadi," ujar Darnil.

Dikatakannya, DPRD Pekanbaru sangat mendukung wacana Pemko menggesa pasar di setiap Kecamatan. Apalagi di Kecamatan Tenayan Raya yang penduduknya memiliki perkembangan yang begitu pesat, sehingga layak diberikan wadah peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan pembangunan pasar untuk masyarakat.

Laporan : DON

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index