Golkar Minta KPU Riau Lebih Teliti dan Pilih yang Benar-benar Berintegritas untuk Panelis Debat Kedua

Golkar Minta KPU Riau Lebih Teliti dan Pilih yang Benar-benar Berintegritas untuk Panelis Debat Kedua
Wakil Ketua DPD I Golkar Riau bidang Hukum dan HAM sekaligus ketua tim kuasa hukum paslon Syamsuar-Mawardi, Eva Nora.

Riau (RA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau menjadi sorotan akibat viralnya video salah satu panelis debat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau, Syafriadi, menemui calon wakil gubernur dari pasangan calon (paslon) nomor urut 1 SF Hariyanto.

Syafriadi diduga terafiliasi dengan paslon Bermarwah. Akibatnya, KPU Riau memutuskan Syafriadi telah melanggar pakta integritas dan diberhentikan sebagai panelis.

Wakil Ketua DPD I Golkar Riau bidang Hukum dan HAM sekaligus ketua tim advokasi paslon nomor urut 3 Syamsuar-Mawardi, Eva Nora, mengaku menyayangkan kejadian tersebut.

"Videonya 'kan sudah viral juga. Harusnya KPU lebih teliti lagi untuk menjadikan seseorang panelis. Jangankan dia ikut tim (sukses) atau dia menemui (paslon), terafiliasi saja tidak boleh sebenarnya," kata Eva saat dihubungi Riauaktual.com, Jumat (1/11/24).

Eva menjelaskan bahwa hal ini sehubungan dengan integritas panelis dan juga KPU Riau sebagai lembaga penyelenggara Pilkada.

"Ini kan soal integritas, sehingga integritas panelis itu mustilah sangat-sangat objektif, tidak boleh berpihak, tidak boleh menemui salah satu paslon," ujarnya.

Meskipun begitu Golkar sebagai partai yang memayungi Syamsuar dan pengusung paslon tersebut, lanjut Eva, mengaku mengapresiasi langkah KPU Riau yang langsung memberhentikan Syafriadi dan tidak melibatkannya lagi untuk debat Pilgub kedua yang rencananya akan digelar pekan depan.

"Alhamdulillah KPU sudah mengambil Tindakan, bahwa untuk debat kedua panelis yang bersangkutan tidak dilibatkan lagi karena dianggap melanggar pakta integritas. Kita applaus terhadap KPU yang sudah memperhatikan norma-norma itu dan memperhatikan masukan-masukan, baarangkali dari yang lain-lain juga disamping memang sudah viral di TikTok itu," pungkasnya.

Untuk debat Pilgub kedua, Eva berharap kali ini KPU Riau lebih teliti dan harus memastikan integritas serta jejak rekam panelis.

"Kita serahkan semua kepada KPU sebagai penyelenggara Pilkada ini, tapi tentu kita berharap yang terbaik," tutupnya.

#PILGUBRI #Politik

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Politik

Index

Berita Lainnya

Index