Selain Miliki Leadership, Prabowo Paling Ikhlas Bawa Indonesia Maju

Selain Miliki Leadership, Prabowo Paling Ikhlas Bawa Indonesia Maju
Gelora Talks,  bertema 'Presiden Prabowo & Cerita di Balik Retreat Kabinet Merah Putih'

JAKARTA (RA) - Ketua Bidang Jaringan dan Kerja Sama Lembaga (Jasama) DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Ratu Ratna Damayani menegaskan, Presiden Prabowo Subianto ingin membangun kepemimpinan nasional yang efektif dan solid agar manfaatnya dapat dirasakan publik secara langsung.

"Prabowo ingin memunculkan semangat daya juang tinggi, nasionalisme dan cinta tanah air dari para menterinya," kata Ratu Ratna Damayani dalam Gelora Talks, bertema 'Presiden Prabowo & Cerita di Balik Retreat Kabinet Merah Putih', Rabu (30/10/2024).

Mia, sapaan Ratu Ratna Damayani berharap agar publik tidak salah persepsi, bahwa Prabowo ingin menerapkan gaya kepemimpinan yang `militeristik seperti pada masa Orde Baru (Orba) melalui retreat anggota Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. 

"Dengan pengkondisian kepada semua tim kabinet ini, nampak betul kalau Pak Prabowo itu bekerja dengan tulus. Pesan moralnya agar semua yang dilakukan tim kabinet ini, bisa ikut dirasakan publik sampai kepada level bawah," katanya.

Prabowo kata Mia, ingin anggota Kabinet Merah Putih (KMP), tak hanya menjadi bagian dari Sistem Pertahanan Negara, tetapi juga harus memiliki pemahaman tentang konsep Wawasan Nusantara.

"Makna ini harus dimiliki semua kalangan, tidak hanya rakyat saja, tetapi juga anggota tim kabinet. Pak Prabowo seperti kata Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) adalah orang yang ikhlas, tulus dan bekerja dengan hati. Karenanya semua para menterinya harus merasakan apa yang dirasakan publik melalui retreat di Tidar," katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti ada 'multiplayer effect' positif dari pelaksanaan retreat KMP di Akmil Magelang. Kebersamaan dapat terjaga dengan baik dan meminimalisir ego sektoral, serta mengutamakan semangat kolaborasi.

"Selama ini banyak kegiatan non teknis yang tumpang tindih dan menghambat kerja-kerja, sehingga anggaran menjadi tidak maksimal dan perlu segera dievaluasi. Birokrasi kita perlu dilakukan reformasi-besar-besaran," katanya.

Sedangkan Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menambahkan, bahwa Presiden Prabowo Subianto ingin menciptakan 'Team Building' agar bisa meningkatkan kerjasama antar anggota Kabinet Merah Putih.

"KMP ini jumlahnya banyak, latar belakangnya sangat beragam ada dari TNI, kepolisian, pengusaha, ada yang pernah menjadi menteri, aktivis dan peneliti. Satu dan lainnya belum tentu mengenal, dengan retreat semua menjadi kenal," kata Qodari.

Menurut Qodari, retreat ini penting diadakan karena tidak semua anggota kabinet yang bersentuhan secara langsung dengan publik, terutama dari kalangan swasta.

"Dengan retreat ini kita bisa mendengar latar belakang semua, dari yang nggak kenal menjadi kenal, akhirnya semua akrab. Retreat ini membuka perspektif baru, semangat untuk memperjuangkan cita-cita bangsa. Bahwa dunia saat ini menghadapi masa sulit, dan Indonesia harus menjadi bangsa mandiri," katanya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index