PEKANBARU (RA) - Calon Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, meninjau pabrik tahu milik Pak Budi di RW 10, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani, Minggu (20/10/2024).
Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda pertemuan Agung dengan masyarakat setempat untuk mendengarkan aspirasi pelaku usaha kecil.
Selama kunjungannya, Agung berdialog langsung dengan Pak Budi, pemilik pabrik tahu yang sudah beroperasi sejak tahun 1992. Agung menggali informasi seputar perkembangan usaha tahu ini hingga mampu memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat.
Pak Budi menjelaskan bahwa usahanya dimulai dengan bantuan keluarganya, dan seiring waktu, tahu produksinya mulai dikenal masyarakat.
"Sudah sejak tahun 1992, kami produksi setiap hari, kecuali libur hari besar," ujar Pak Budi di hadapan Agung Nugroho.
Saat ini, usaha tahu milik Pak Budi telah berkembang pesat dan menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. "Kami sudah punya beberapa tenaga kerja, mayoritas anak-anak muda. Setiap hari, kami mampu memproduksi 5 hingga 6 karung tahu," jelasnya.
Namun, Pak Budi masih menghadapi kendala terkait bahan baku. Menurutnya, produksi tahu sangat bergantung pada pasokan kacang kedelai impor karena hasil panen lokal tidak mencukupi.
"Kalau bahan kita masih impor, panen lokal hanya bisa bertahan satu bulan saja," ungkap Pak Budi.
Pak Budi berharap, jika Agung terpilih sebagai Wali Kota Pekanbaru, ia bisa membantu mengatasi persoalan ketersediaan bahan baku lokal agar harga produksi tahu lebih stabil.
Selain itu, Pak Budi juga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan usaha untuk mengembangkan produksinya dan menambah tenaga kerja.
"Kalau ada bantuan usaha, kami bisa memperbesar produksi dan memberikan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat," harap Pak Budi.
Menanggapi keluhan tersebut, Agung Nugroho memastikan bahwa dirinya dan pasangannya, Markarius Anwar, berkomitmen untuk mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pekanbaru.
Agung menegaskan, salah satu program unggulan pasangan AMAn adalah memberikan bantuan modal sebesar Rp20 juta bagi UMKM, guna meningkatkan daya saing dan kapasitas usaha di kota tersebut.
"Bantuan ini akan memberikan dorongan bagi para pelaku usaha seperti Pak Budi untuk terus berkembang dan meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat Pekanbaru," kata Agung.