PEKANBARU (RA) - Kondisi ekonomi masyarakat pasca pandemi belum sepenuhnya pulih, ditambah kenaikkan harga barang kebutuhan pokok atau inflasi yang tinggi, berdampak ke masyarakat langsung dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
Begitu pula dengan pedagang pasar, juga merasakan dampaknya, yakni rendahnya daya beli masyarakat yang menyebabkan lesunya penjualan.
Hal itulah yang disampaikan para pedagang harian di pasar panam, Rahmah, kepada Calon Wakil Walikota Pekanbaru nomor urut 5, H. Markarius Anwar, ST, M.Arch, saat melakukan kunjungan pasar pada Kamis (10/10/2024) kemarin. Pedagang tersebut mengatakan bahwa penjualannya beberapa waktu belakangan ini sangat lesu, karena menurunnnya daya beli masyarakat.
Menaggapi hal tersebut, Markarius Anwar mengatakan, sebenarnya hal ini bisa diantisipasi jika pemerintah daerah hadir mengayomi dengan kebijakan yang proaktif dan berorientasi pada stabilitas harga, kesejahteraan masyarakat, serta memastikan keadilan dalam akses terhadap barang dan jasa. Sehingga kenaikan harga barang pokok di pasar dapat diantisipasi agar tetap stabil dan tidak memberatkan.
"Kita di Pekanbaru ini sangat rentan dengan kenaikkan harga barang, hampir 70% kebutuhan pokok kita dipasok dari provinsi tetangga. Contoh saja, kalau putus jalan lintas Sumbar – Riau, biasanya harga-harga langsung naik, kenapa ?, karena ya supplynya terputus dan terjadi kelangkaan barang," ungkapnya.
"Jika Agung Nugroho – Markarius Anwar terpilih Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, kita pastikan harga-harga pokok terkendali, masyarakat tidak terbebani, pedagang tetap cuan. Karena prinsip pedagang itu sebenarnya harga barang mau naik atau tidak nilai keutungan yang mereka dapat dari barang tetap sama. Maka ketika harga melonjak, pembeli sepi, untung pedagangpun jadi sedikit," tukas pria yang memiliki background pengusaha tersebut.
Diungkapkannya, bahwa Paslon AMAN sudah memiliki strategi agar kersediaan sembako tetap terjaga dan harga barang pokok terjangkau oleh masyarakat.
"Dalam turunan Visi dan Misi serta program kami, kita sudah siapkan strateginya. Untuk menjalankannya, kita harus tetap berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pakar ekonomi, pakar pasar, produsen, asosiasi pedagang, pelaku usaha hingga masyarakat dan konsumen itu sendiri," tuturnya.
Markarius Anwar mencontohkan hal penting yang harus dilakukan adalah manajemen pasar, salah satunya dengan pengelolaan pasar induk secara baik. Di mana saat ini Pasar Induk Kota Pekanbaru sudah hampir rampung pembangunannya.
"Karena pasar induk ini berperan vital dalam rantai pasok barang ke pasar-pasar yang lebih kecil, pengendalian stabilitas harga, pusat distribusi barang, pengawasan mutu dan kualitas barang, hingga sumber informasi pasar," ungkapnya.
Menutup keterangnnya, Markarius Anwar mengatakan manajemen pasar induk adalah satu contoh kebijakan. Tentu akan ada kebijakan lain yang pro rakyat, seperti memberikan subsidi saat harga naik melambung, sehingga harga tetap terjangkau oleh masyarakat.