Riauaktual.com – Sejumlah warga Kabupaten Siak mengapresiasi program beasiswa dan bantuan sosial yang diinisiasi pasangan calon petahana Bupati Siak, Drs. H. Alfedri, M.Si dan Husni Merza. Dalam kampanye dialogis yang digelar pada Senin (7/10/2024), warga menyatakan dukungan mereka untuk pasangan nomor urut 3 pada Pilkada 2024, berharap program berkelanjutan ini terus berjalan.
Syarifah, seorang warga Desa Berumbung Baru, Kecamatan Dayun, tidak dapat menahan haru ketika menceritakan manfaat dari program satu keluarga satu sarjana. Anak Syarifah mendapatkan bantuan pendidikan dari program Alfedri-Husni yang memungkinkan putranya kuliah tanpa biaya.
“Berkat program Pak Alfedri, anak saya bisa kuliah di Universitas Islam Riau (UIR), jurusan pertanian. Kami sangat bersyukur karena semua biaya ditanggung oleh program tersebut,” ujar Syarifah dengan nada penuh syukur.
Syarifah juga menambahkan bahwa program ini sangat membantu keluarga kurang mampu seperti dirinya, terutama karena biaya kuliah yang tinggi. Ia berharap pasangan Alfedri-Husni terpilih kembali agar program tersebut dapat terus berjalan.
"Saya sangat mendukung Pak Alfedri maju lagi sebagai bupati, karena program ini sangat membantu kami," ujarnya dengan senyum bahagia.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Sudiono, tokoh masyarakat Kampung Tilam. Ia menyampaikan terima kasih atas perhatian pasangan Alfedri-Husni terhadap masalah irigasi yang selama ini menjadi tantangan di daerah mereka.
“Selama kepemimpinan Pak Alfedri, saluran air di desa kami diperbaiki, dan hasilnya sudah kami rasakan. Kami berharap, jika terpilih kembali, jalan penghubung Lubuk Tilam juga bisa dibangun,” ungkap Sudiono, yang diikuti tepuk tangan warga yang hadir.
Sudiono juga menyampaikan aspirasi pemuda setempat yang berharap dibangun gedung serbaguna untuk mendukung kegiatan masyarakat. Ia menegaskan bahwa warga setempat akan mendukung penuh pasangan Alfedri-Husni pada Pilkada mendatang.
Program beasiswa satu keluarga satu sarjana ini merupakan salah satu program unggulan Alfedri-Husni, yang sudah berjalan dan memberikan manfaat bagi banyak keluarga di Kabupaten Siak. Program ini terutama menyasar siswa berprestasi dari keluarga menengah ke bawah yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
"Anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Siak sudah banyak yang kuliah di Politeknik Batam, beberapa di antaranya bahkan telah magang di luar negeri, dengan gaji hingga Rp40 juta per bulan di Amerika, dan Rp18 juta per bulan di Hong Kong," jelas Alfedri.
Alfedri juga meminta dukungan penuh dari masyarakat Siak untuk melanjutkan program-programnya yang pro-rakyat. Ia berkomitmen untuk terus menghadirkan program yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan infrastruktur.
"Kami telah berkomitmen untuk menjadi pelindung bagi masyarakat miskin dan anak yatim-piatu di Siak. Dukungan dari masyarakat akan sangat berarti bagi kami untuk melanjutkan program yang sudah ada," tutup Alfedri.