Riauaktual.com - Kasus Mpox tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat saat ini. Seperti diketahui Mpox adalah nama lain dari monkeypox atau cacar monyet. Dunia internasional sudah mengubah istilah monkeypox menjadi Mpox karena kasus-kasus ini tidak selalu berhubungan dengan monyet.
Dalam beberapa bulan terakhir, kasus Mpox semakin menarik perhatian, tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak. Sebagai orangtua, tentu penting untuk memahami risiko penyakit ini dan tindakan yang harus diambil jika anak menunjukkan gejala.
Merangkum dari laman resmi Kemenkes, Jumat (30/8/2024) berikut informasi penting mengenai Mpox pada anak dan langkah pencegahannya.
Apakah Anak-anak Bisa Terkena Mpox?
Jawabannya adalah ya, anak-anak bisa terkena Mpox. Anak yang memiliki kontak erat dengan seseorang yang terinfeksi mpox berisiko tertular. Meskipun penyakit ini bisa menyerang siapa saja, data menunjukkan bahwa anak-anak cenderung mengalami gejala yang lebih berat dibandingkan dengan remaja atau orang dewasa.
Inilah sebabnya penting bagi orang tua untuk mengenali gejala dan segera bertindak jika ada tanda-tanda infeksi.
Gejala Mpox pada Anak, Apa yang Harus Dilakukan?
Ruam adalah gejala yang paling umum pada penderita Mpox. Namun, bagi orang tua, hal ini bisa menimbulkan kebingungan karena ruam Mpox sering kali mirip dengan penyakit masa kanak-kanak lainnya, seperti cacar air atau infeksi virus lainnya.
Jika Anda melihat ruam yang mencurigakan pada anak Anda, yang disertai dengan gejala seperti demam, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening, sebaiknya segera konsultasikan ke fasilitas layanan kesehatan. Tenaga medis akan melakukan pemeriksaan dan memberikan perawatan yang tepat.
Menghadapi Keterbatasan Layanan Kesehatan dengan Langkah Pencegahan
Di beberapa wilayah, akses terhadap layanan kesehatan untuk Mpox mungkin terbatas. Namun, Anda tetap bisa melindungi diri dan keluarga dengan langkah sederhana tapi efektif. Pertama, terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ajarkan anak untuk rajin mencuci tangan dengan sabun, dan hindari kontak langsung dengan penderita Mpox.
Bagi orang dewasa, praktik seks yang aman juga sangat penting untuk mencegah penularan. Meski layanan terbatas, pencegahan bisa menjadi kunci dalam menjaga kesehatan keluarga.
Apa yang Harus Dilakukan jika Gejala Mpox Muncul?
Jika Anda atau anggota keluarga, termasuk anak-anak, menunjukkan gejala Mpox, segera hubungi fasilitas layanan kesehatan. Penting untuk memberitahukan kepada petugas medis sebelum kunjungan agar mereka dapat mempersiapkan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dan mengurangi risiko penularan.
Jangan menunda perawatan, karena penanganan cepat akan membantu mempercepat proses penyembuhan dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Sumber: Okezone.com