Satu Pasien Cacar Monyet dalam Kondisi Berat, Berikut Penjelasan Kemenkes

Senin, 27 November 2023 | 05:40:41 WIB
Cacar monyet terus menyebar di Indonesia. (Foto: Freepik.com)

Riauaktual.com - Kasus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) saat ini masih menjadi topik pembicaraan banyak orang. Bahkan menurut data Kementerian Kesehatan (kemenkes) yang diterima per 25 November 2023 kasus Mpox di DKI Jakarta mencapai 43 orang.

Mirisnya salah satu dari 43 pasien yang sedang menjalani perawatan dalam kondisi berat. Hal itu pun dibenarkan oleh Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes RI, Ngabila Salama. Dia menjelaskan pasien yang tidak diketahui identitasnya itu dirujuk dari RSUD DKI Jakarta ke salah satu rs rujukan vertikal milik Kemenkes RI.

“Saat ini ada satu kasus Mpox dirawat dalam kondisi berat dengan observasi ketat, kemarin sabtu dirujuk dari RSUD DKI Jakarta ke salah satu rs rujukan vertikal milik Kemenkes RI,” kata Ngabila dilansir dari MNC Portal Indonesia (Okezone.com), Minggu (26/11/2023).

Lebih lanjut, maka Kemenkes sudah menyediakan antivirus spesifik untuk Mpox, baik sediaan dalam bentuk vial untuk diberikan secara intravena, ataupun sediaan tablet untuk diberikan secara oral.

Setiap pasien juga akan disediakan obat untuk perawatan selama 14-21 hari, dengan obatan-obatan berupa obat vial ada tecovirimat, cidofovir, dan obat oral tecovirimat serta brincidovovir.

“Pasien Mpox bergejala kritis biasanya memiliki komorbid berat lainnya seperti TBC, HIV, dan penyakit menular seksual (sifilis, herpes, CMV, dan lain-lain),” ucap Ngabila.

Akan tetapi, dibalik kondisi seperti ini Ngabila tetap berpesan kepada masyarakat agar tidak panik saat menghadapi Mpox, namun diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan tidak lengah. Karena Mpox ini juga tidak bisa disepelekan begitu saja.

Jika orang sekitar diketahui mengalami Mpox, terutama disertai dengan gejala demam disertai lenting isi air, munculnya nanah pada kulit atau mulut, untuk segera melakukan pemeriksaan swab PCR Mpox di pusat pelayanan kesehatan terdekat.

“Deteksi dan pengobatan dini adalah kunci untuk mencegah kematian Mpox. Jangan menstigma saudara-saudara kita yang memang bergejala atau pengobatan Mpox,” tutur Ngabila.

Untuk itu, Ngabila juga memberikan tips pencegahan kepada masyarakat agar bisa lebih waspada terhadap Mpox seperti hindari hubungan seksual berisiko, hindari kontak kulit dengan orang sakit, menjaga pola bersih sehat dengan terus menggunakan masker saat di tempat keramaian, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta melakukan vaksinasi.

Tags

Terkini

Terpopuler