Riauaktual.com - Bakal calon presiden (Bacapres) PDIP mengenalkan baju kemeja bercorak garis-garis hitam putih saat silaturahmi 1 Muharram 1445 Hijriah bersama Relawan Ganjar Pranowo di Senayan, Jakarta, Rabu (19/7).
Ganjar mengatakan, baju yang ikut dikenakan olehnya saat itu, dirancang khusus oleh presiden Jokowi untuk identitas kampanye Ganjar di kontestasi Pilpres.
Desain baju tersebut, ungkap Ganjar diserahkan Jokowi dalam sebuah kesempatan makan siang dengan Ganjar. Tepatnya setelah mengobrol banyak hal, termasuk tentang relawan. Ini Lho Maknanya
"Beliau menyampaikan selembar kertas kepada saya: pak Ganjar, mungkin ini bagus," ucap Ganjar menirukan ucapan dan gaya Jokowi saat menyerahkan desain baju tersebut.
"Saya lihat, saya bolak, saya balik, dan yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini," sambungnya sebagaimana dilansir dari RM.id.
Ganjar mengaku tidak menyangka jika ternyata presiden Jokowi cukup perhatian padanya. Bahkan sampai detail baju yang harus dikenakannya saat kampanye.
"Beliau sangat perhatian sampai detail baju sehingga merekomendasikan untuk saya pakai," kenang Ganjar, sembari tersenyum.
Makna Baju Hitam Putih
Selain menceritakan asal-usul desain baju hitam putih yang dikenakannya, Ganjar juga menjelaskan makna di balik pilihan warna baju tersebut.
Menurutnya, hitam dan putih itu adalah pilihan yang jelas. Bukan berada di area abu-abu.
"Kenapa hitam-putih? Saya sampaikan bahwa saya bukan orang abu-abu. Ketika kita bersikap pada suatu keputusan yang sulit, Anda mau pilih yang mana? Hitam atau putih," jelasnya.
Seperti diketahui, saat Pilpres 2014, Jokowi juga punya baju kampanye yang khas, yakni baju kotak-kotak. Sementara di Pilpres 2019, Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang.