Riauaktual.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak mendirikan posko Satgas penanggulangan satwa liar.
Posko ini didirikan, menyikapi konflik Harimau Sumatera dan manusia pada Kamis (20/4) lalu. Dari kejadian tersebut, seorang warga Kualian Kelurahan Kampung Rempak, tewas di terkam saat menyadap karet.
Dari kejadian itu, berbagai upaya telah dilakukan Satuan Tugas (Satgas) BPBD kabupaten Siak, BBPSDA Riau bekerjasama dengan TNI Polri untuk menangkap hewan buas tersebut dengan cara memasang kamera dan perangkap hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Posko tersebut difungsikan sebagai pusat informasi resmi terkait data penanggulangan satwa liar untuk melacak keberadaan harimau, di lengkapi nomor telephone yang bisa di hubungi warga.
"Tim ini nantinya akan di pimpin BPBD, melibatkan unsur TNI-Polri, Satpol PP, BBKSDA. Posko ini didirikan sebagai pusat informasi resmi, supaya di tengah masyarakat tidak ada informasi simpang siur tentang keberadaan harimau tersebut," kata Wakil Bupati Siak Husni Merza, Minggu (07/05/2023).
Husni mengatakan, pihaknya terus berusaha sesuai ketentuan untuk menangkap harimau yang sangat membuat masyarakat resah terutama pekebun.
"Target kita, bagaimana harimau di tangkap atau ditembak bius dan bisa kita evakuasi. Namun jika tidak bisa kita evakuasi pun, setidaknya ada jaminan kepada masyarakat bahwa kondisi sudah aman dan tidak mengancam masyarakat lagi, " ujar Husni.
Posko ini juga kata Husni, dijadikan tempat pengaduan masyarakat, jika melihat keberadaan hewan buas harimau. Posko akan didirikan, sampai kondisi sudah benar-benar aman, dan tidak mengancam masyarakat terkait keberadaan harimau di perkebunan masyarakat.
"Jika masyarakat melihat hewan liar tersebut, bisa langsung melaporkan ke satgas, kita akan begerak cepat dan patrol kita lakukan secara periodik ke wilayah munculnya harimau. Posko nantinya, satgas menyiapkan senjata yang dibolehkan," katanya.
Ia menghimbau agar masyarakat agar tidak keluar rumah pada malam hari, jika keperluan mendesak minimal keluar berteman.
“Kami himbau masyarakat kalau tidak penting, jangan keluar malam sediri, jika terpaksa betul minimal keluar berdua. Usahakan belanja untuk memenuhi kebutuhan hidup di siang hari, Terutama masyarakat yang tempat tinggalnya di pinggir hutan,” himbaunya.
"Kami juga meminta kepada masjid-masjid dan mushala, untuk mendoakan petugas satgas ini saat menjalankan tugas diberikan perlindungan dari Allah SWT,” tutupnya. (Infotorial)