Riauaktual.com - Penyandang Disabilitas dibawah naungan Yayasan Amaliah Keluarga Sakinah Indonesia (YAKSI) mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Siak.
Hal tersebut tercantum dalam perjanjian kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) bidang literasi keuangan dan wirausaha syariah, program ta'awun serta keagamaan islam yang dilakukan oleh Bupati Siak Alfedri pada Rabu (3/5/2023) kemaren di Yayasan Fajar Amanah Kecamatan Tualang, Perawang.
"Alhamdulillah, pemerintah kabupaten Siak mengapresiasi adanya penandatanganan MoU bersama Yayasan Amaliah Keluarga Sakinah Indonesia," kata Alfedri.
Alfedri mengatakan, Pemkab Siak sangat serius dalam memberikan perlindungan, hak dan fasilitas kepada penyandang disabilitas.
"Perlindungan bagi disabilitas sudah tertuang dalam Perda Nomor 12 tahun 2022. Sehingga sudah ada payung hukum bagi sekitar 1068 orang disabilitas di kabupaten Siak," terang Alfedri.
Alfedri menjelaskan, Pemkab Siak juga membuat beberapa program penanganan, pelayanan dan pemberdayaan untuk disabilitas di Kabupaten Siak, seperti bantuan Rp300 ribu untuk 323 orang penderita disabilitas berat yang langsung di transfer ke rekening mereka.
"Tidak hanya itu, ada sekitar 84 orang disabilitas yang kami bantuan berupa tongkat, alat pendengar, kursi roda dan bantuan lainnya," ucapnya.
Sesuai dengan undang-undang No 8 tahun 2016, yang menyebutkan bahwa pemerintah harus mempekerjakan penyandang disabilitas sekitar 2 persen, baik di instansi pemerintah, kecamatan dan desa.
"Saya kembali mengingatkan hal ini kepada para Camat, OPD, serta Penghulu agar mempekerjakan disabilitas di kantornya, serta perusahaan yang ada di kabupaten Siak. Saya akan terus pantau hal ini,"tegasnya.
Ketua Yayasan Amaliah Keluarga Sakinah Indonesia Murniati Mukhlisin mengucapkan terimakasih atas dukungannya yang telah diberikan oleh pemerintah kabupaten Siak kepada anak disabilitas.
"Alhamdulillah, perhatian Pemkab Siak terhadap anak-anak disabilitas sangat tinggi dan lengkap, seperti perlindungan terhadap anak disabilitas yang telah diatur oleh Perda dan Perbup, fasilitas dan bantuan bagi penyandang disabilitas," ucap Murniati.
Selain itu, Ketua Amaliah Keluarga Sakinah Indonesia tersebut, juga menginformasikan bahwa tadi pagi pihaknya sudah memberikan motivasi kepada anak-anak disabilitas, tentang bagaimana cara Rasulullah SAW dalam berbisnis syariah.
"Ternyata anak-anak kita banyak yang semangat dalam berbisnis khususnya bisnis syariah, seperti ucapan papan bunga. Semoga kedepannya akan ada Balai Latihan Kerja bagi penyandang disabilitas agar mereka bisa mengembangkan minatnya," jelas Istri Rektor Universitas Taskya Bogor itu. (Infotorial)