PEKANBARU (RA)- DPRD Kota Pekanbaru turut memberi apresiasi atas ditariknya 16 anggota Satpol PP yang dinilai belum optimal bekerja di kecamatan. Dewan berharap agar Kasatpol PP tegas dalam menindak anggota yang tak maksimal bekerja mengawasi perda.
"Pengawasan intens perlu dilakukan secara kontiniu mengingat masih banyak lagi tugas yang diemban dalam penegakan Perda yang dilakukan Satpol PP di Pekanbaru," ujar Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru yang membidangi hukum Ida Yulita Susanti SH.
Menurut Ida, kepada anggota Satpol PP yang belum maksimal melaksanakan tugasnya, maka perlu dilakukan pembinaan lagi. Seperti penarikan beberapa anggota Satpol PP yang bersiaga di beberapa kecamatan, menurut Ida hal itu memang harus dilakukan.
"Langkah Kasatpol PP yang menarik anggotanya tersebut merupakan langkah tegas dalam mengoptimalkan tupoksi Satpol PP di pemerintahan. Apalagi, diketahui 16 anggota yang ditarik tersebut adalah mereka yang dinilai malas menjalankan tugas," paparnya.
Karena itu, lanjut Ida, pihaknya meminta agar pimpinan Satpol PP mengevaluasi seluruh anggotanya. Tidak hanya 16 orang itu saja, namun seluruh anggota yang masih bekerja setengah-setengah.
"Kita minta Kasatpol PP jangan setengah-tengah melakukan pengawasan. Apalagi berhenti di tengah jalan. Pengawasan atas kinerja anggota Satpol PP baik yang diposkan di kecamatan, perlu dilakukan pengawasan secara intens dan berkelanjutan," pungkasnya.
Seperti diketahui, sebanyak 16 personil Satpol PP Pekanbaru yang ada di Kecamatan Bukit Raya dan Marpoyan Damai ditarik. Saat ini belasan Satpol PP tersebut diperbantukan di beberapa kecamatan lain, khusunya di Kecamatan Tampan.
Penarikan petugas Satpol PP di dua kecamatan tersebut dampak dari kinerjanya yang tidak sesuai dengan target yang diinginkan oleh Kepala Satpol PP Pekanbaru.
"Contohnya yang kecamatan Marpoyan, masih banyak gepeng di persimpangan lampu merah. Seperti di simpang empat masuk bandara, saya lihat di sana masih berkeliaran gepeng dan pengemis, harusnya ini kan jadi perhatian Satpol PP kecamatan," kata Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, dikutip Tribunpekanbaru.com, kemarin.
Tidak maksimalnya kinerja Satpol PP Pekanbaru dinilai Zulfahmi tidak semata-mata kesalahan dari petugas. Namun juga akibat tidak jalanya koordinasi dengan koordinator Satpol PP di masing-masing sektor serta tidak adanya intruksi dari pejabat setempat.
"Dari pada mereka duduk-duduk saja, lebih baik kita tarik," pungkas Zulfahmi.
Laporan : rik/kur