Riauaktual.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, mendapati adanya pangkalan gas yang menjual gas elpiji tabung 3 kilogram diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Para pemilik pangkalan "nakal" diberi sanksi teguran hingga ditutup agen.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, pihaknya mendapati 3 pangkalan gas elpiji yang menjual gas subsidi ini diatas HET yang telah ditentukan pemerintah.
Ia menuturkan, Pemko Pekanbaru juga sudah menetap HET untuk gas elpiji 3 kilogram sebesar Rp18 ribu per tabung. Namun, pihaknya mendapat informasi dari warga bahwa gas elpiji 3 kilogram ini dijual Rp20 ribu per tabung di wilayah Rumbai, Jalan Tengku Bey (Kecamatan Bukit Raya), dan wilayah Kulim.
"Saya sudah menurunkan tim untuk mengecek informasi tersebut. Saya langsung tegur pangkalan gas epliji di Rumbai," terang Zulhelmi Arifin, Minggu (12/2).
Atas teguran itu, dikatakan Zulhelmi agen gas elpiji langsung menutup pangkalan gas elpiji di wilayah Rumbai tersebut. Hal ini berkat keaktifan warga yang melaporkan pangkalan gas elpiji yang menjual tidak sesuai HET.
"Kami imbau warga segera melaporkan pangkalan gas elpiji yang menjual gas 3 kg melebihi HET. Laporkan ke akun Instragram dppkotapekanbaru," ucap Ami, sapaan akrabnya.
Ami mengimbau warga untuk melayangkan pesan informasi melalui Direct Message (DM) instagram Disperindag Kota Pekanbaru. Dirinya memastikan akan langsung merespon informasi tersebut.
Karena pihaknya juga tidak mampu mengawasi secara keseluruhan pangkalan yang jumlahnya mencapai 800 pangkalan di Pekanbaru.
"Saya akan langsung merespon dengan membuatkan surat perintah tugas untuk tim. Contohnya di Jalan Tengku Bey, itu informasi dari warga juga. Warga langsung foto pangkalan gas elpiji itu dan mengirim ke akun Instagram kami," pungkasnya.