Putri Candrawathi Sampai Menangis Beberkan Peristiwa Pemerkosaan yang Dialaminya di Magelang

Selasa, 13 Desember 2022 | 08:35:59 WIB
Putri Candrawathi tampak menangis usai beri kesaksian di PN Jaksel (ist)

Riaauktual.com - Putri Candrawathi sampai menangis di PN Jaksel membeberkan peristiwa pemerkosaan yang dialaminya di Magelang pada 7 Juli 2022 lalu.

Putri Candrawathi di PN Jaksel, Senin (12/12) menjadi saksi mahkota bagi terdakwa Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf.

Putri mengaku diperkosa, diancam, dan mendapatkan kekerasan fisik dari Josua ketika berada di Magelang pada tanggal 7 Juli 2022.

Pengakuan Putri berawal dari pertanyaan Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso tentang bagaimana proses pemakaman seorang anggota Polri.

Lalu Putri mengaku tidak tahu mengenai pemakaman anggota Polri meski sudah 20 tahun mendampingi suaminya Ferdy Sambo sebagai anggota Polri.

Mendengar jawaban tersebut, lantas Hakim Wahyu pun menjelaskan syarat untuk dapat dimakamkan secara kedinasan oleh Polri.

“Untuk mendapatkan seperti itu berarti yang bersangkutan tidak boleh mendapatkan cemar sedikit pun atau noda dalam catatan kariernya, faktanya almarhum Yosua dimakamkan dengan kebesaran dari kepolisian,” jelas Hakim.

“Kalau seandainya dia seperti yang Saudara sampaikan, melakukan pelecehan seksual kepada Saudara tentunya dia tidak akan mendapatkan hal itu,” ucapnya melanjutkan.

Selain itu, Hakim Wahyu juga menyinggung laporan polisi terkait pelecehan seksual yang dihentikan oleh Kepolisian.

“Apa yang Saudara sampaikan mengenai dalil pelecehan tadi, sampai hari ini pada akhirnya Mabes Polri membatalkan SPDP mengenai hal itu,” papar Hakim.

Atas pernyataan Hakim tersebut, lantas Putri membeberkan peristiwa pemerkosaan di Magelang yang ia alami. Ia mengaku dilecehkan bahkan diancam oleh mantan ajudan suaminya tersebut.

“Mohon maaf, Yang Mulia, mohon izin yang terjadi memang Yosua melakukan kekerasan seksual, pengancaman, dan penganiayaan, membanting saya tiga kali ke bawah, itu yang memang benar-benar terjadi,” tutur Putri sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Seraya menangis, Putri menyatakan juga tidak memahami bagaimana pertimbangan Polri bisa memakamkan orang yang melakukan pemerkosaan terhadap seorang Bhayangkari.

“Kalaupun Polri melakukan pemakaman seperti itu, saya tidak tahu. Mungkin bisa ditanyakan ke institusi Polri kenapa bisa memberikan penghargaan kepada orang yang telah melakukan pemerkosaan, penganiayaan, serta pengancaman kepada saya selaku Bhayangkari,” kata Putri menahan tangis.

Terkini

Terpopuler