Mbappe Boleh Hengkang di Januari 2023, Asal Jangan ke Real Madrid

Rabu, 12 Oktober 2022 | 07:22:43 WIB
Striker Paris Saint Germain, Kylian Mbappe ingin hengkang pada jendela transfer Januari 2023. Foto:laman daily mail

Riauaktual.com - Paris Saint Germain (PSG) tampaknya sudah siap kehilangan salah satu superstarnya, Kylian Mbappe yang ngebet pengin hengkang pada jendela transfer Januari 2023.

Sepanjang Selasa (11/10), laporan keretakan hubungan Kylian Mbappe dengan manajemen PSG merebak.

Sebuah laporan dari media ternama Spanyol, Marca -dikutip dari Daily Mail- menyebutkan bahwa hubungan Mbappe dengan PSG kini benar-benar rusak.

Pada musim panas 2022 lalu, Mbappe menolak hengkang ke Real Madrid dan memilih perpenjang kontrak di Paris. Kini striker berubah pikiran dan siap berlabuh ke Santiago Bernabeu.

Tetapi Marca mengklaim bahwa PSG tidak akan menerima tawaran apa pun dari Real jika ingin Mbappe pergi pada Januari 2023.

Mereka tidak bersedia membahas transfer Mbappe Kecuali dengan klub Liga Inggris, Liverpool.

Menurut publikasi, PSG setuju untuk membahas keluarnya Mbappe asalkan memenuhi persyaratan tertentu, termasuk menolak membahas kepindahan ke Bernabeu.

Manajer Liverpool Jurgen Klopp telah menyatakan minatnya pada Mbappe, yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dunia di masa lalu.

Tetapi keuangan The Reds tidak sedang baik-baik saja, sehingga minat terhadap penyerang Timnas Prancis itu, masih meredup.

Bintang Prancis itu menandatangani kontrak baru dengan PSG senilai 650.000 poundsterling atau setara dengan Rp11 miliar (kurs 1 paun = Rp17 ribu) per minggu pada musim panas 2022.

Namun gaji sangat tinggi itu tidak cukup untuk mencegah spekulasi lanjutan tentang masa depannya di klub raksasa Ligue 1.

Mbappe dilaporkan tidak bahagia pada awal musim ini dan dia secara terbuka mengecam taktik pelatih Christophe Galtier. Ia juga tampaknya berselisih dengan Neymar.

Outlet Prancis Le Parisien juga mengatakan Mbappe merasa ‘dikhianati’ oleh hierarki klub karena tidak memenuhi janji yang dibuat ketika dia menandatangani kontrak barunya.

Le Parisien juga mengklaim bahwa penasihat Luis Campos juga ingin keluar dari klub karena dia juga merasa ‘dikhianati’.

Mbappe terutama merasa frustrasi dengan sistem serangan Christophe Galtier.

Penyerang 23 tahun itu secara terbuka menjelaskan bahwa dia lebih suka bermain dalam sistem dua pemain di samping poros, seperti yang dia lakukan dengan Olivier Giroud di tim nasional.

Pekan lalu, dia mengkritik Galtier menyusul hasil imbang tanpa gol PSG melawan Reims.

Mbappe memposting cerita Instagram yang menyertakan foto dirinya beraksi disertai dengan ‘#pivotgang’ dalam penggalian cara Galtier menggunakannya.

Galtier menampik kritik, bersikeras bahwa itu hanyalah reaksi di saat yang panas.

“Saya banyak berbicara dengan Kylian di awal musim dan saya sangat memperhatikan komentarnya ketika dia bermain untuk Prancis, mengatakan bahwa dia merasa lebih baik dalam pengaturan serangan Les Bleus,” kata manajer PSG.

Pada bulan September, terungkap bahwa kontrak baru Mbappe dilaporkan hanya berjalan hingga 2024, bukan 2025 seperti yang diperkirakan semula.

Mbappe, yang menolak Real Madrid pada musim panas lalu, mengumumkan bahwa dia telah menandatangani kontrak tiga tahun.

Ia dengan bangga mengenakan kaus di Parc des Princes dengan tulisan ‘Mbappe 2025’ di bagian belakang, saat berpose dengan presiden klub Nasser Al-Khelaifi.

Namun, menurut L’Equipe, kontrak yang ditandatangani Mbappe sebenarnya hanya untuk dua tahun, dengan tahun ketiga perpanjangan opsional di tangan pemain internasional Prancis.

Ini berarti bahwa pada akhir musim ini, penyerang akan memasuki 12 bulan terakhir dari kontraknya.

Artinya, PSG akan kembali berada dalam posisi memutuskan apakah akan mencoba memperpanjang kontraknya ata

Terkini

Terpopuler