PEKANBARU (RA)- Seluruh honorer Kategori dua (KII) asal kota Pekanbaru, yang sudah dinyatakan lulus pada Januari 2014 lalu berharap agar Nomor Induk Pegawai (NIP) mereka segera terbit. Pasalnya sudah setahun mereka dinyatakan lulus tetapi belum juga mendapatkan hak mereka sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Rika Sandi, Guru Tidak Tetap (GTT) pada SDN 8, mengaku sungguh was-was, karena belum juga di angkat menjadi PNS. Bahkan saat ini dirinya dimintakan kembali oleh Badan Kepegawaiaan Daerah (BKD) Pekanbaru untuk melengkapi berkas.
"Perasaan tak menentu melanda, karena dimintakan lagi untuk melengkapi berkas," kata Rika.
Hal yang sama juga di akui guru honor SMKN 3, Yetti, dia datang ke BKD untuk melengkapi berkas yang dimintakan BKD Pekanbaru. "Katanya ada berkas saya dari dinas yang belum di stempel," paparnya.
Berbicara biaya yang dikeluarkan selama pengurusan, dia mengaku tidak mengeluarkan uang kecuali untuk foto copy berkas. "Tak ada keluar uang, foto copy aja," ujarnya.
Berdasarkan pantauan dilapangan, BKD mengatur jadwal pemberkasan honorer KII, perharinya agar tidak terjadi antrian panjang.
Pengumuman nomor urut di pasang pada dinding BKD, sehingga memudahkan honorer yang akan mengantar berkas datang sesuai jam urutan. Perhari BKD melayani 50 nomor urut, yang dibagi dua pagi 25 dan siang 25 orang.
Laporan : ver