Riauaktual.com - Hampir semua orang tahu, hidup sehat adalah hal penting yang harus diupayakan setiap insan. Agar dapat menikmati hidup yang berkualitas, beribadah dengan lancar, bisa bekerja sampai tua, dan tujuan-tujuan positif lainnya.
Namun, tak semua orang tahu, bagaimana caranya memulai hidup sehat. Apalagi, kalau masih dihantui segudang rasa malas. Atau hanya besar keinginan, tanpa ada upaya kuat untuk mewujudkannya.
Terkait hal tersebut, Ahli Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD memberikan sejumlah tips yang disampaikan lewat akun Instagramnya. Berikut uraiannya sebagaimana dikutip dari RM.id:
1. Kenali Diri
Dr. Decsa menyebut, tips pertama untuk memulai hidup sehat adalah mengenali diri sendiri. Setelahnya, cobalah mencari makna dan alasan, mengapa kita ingin hidup sehat. Baru setelah itu, kita bentuk habit atau kebiasaan.
"Sebaiknya sih, kita cari alasan kenapa kita ingin hidup sehat. Karena untuk mencintai sesuatu, kita harus tahu makna di balik apa yang kita lakukan. Sehingga, nanti akan terbentuk komitmen. Misalnya, saya pingin hidup sehat karena tidak mau sakit diabetes di usia mua seperti orangtua saya. Atau, saya ingin sehat untuk tetap bisa beribadah dengan optimal di sepanjang hayat saya. Atau, saya ingin tetap sehat, supaya bisa melihat cucu saya kelak," jelas dr. Decsa via akun Instagramnya.
2. Jadikan Kebiasaan
Yang sebetulnya kita cari dalam hidup sehat ini adalah kebiasaan atau habit. Dengan terbentuknya kebiasaan, maka akan sangat mudah untuk hidup sehat dan sifatnya long lasting. Masalahnya, membentuk kebiasaan, bukanlah perkara mudah. Apalagi, kebiasaan hidup sehat.
"Bagi orang yang melehoy alias hobi mager, ini seperti mimpi buruk. Karena itu, perlu komitmen serta konsistensi untuk membentuk suatu kebiasaan," cetus dr. Decsa.
3. Start Slow Go Slow
Untuk membentuk kebiasaan, dr. Decsa menganjurkan kita memulainya dengan aktivitas yang ringan, dengan durasi pendek.
"Misalnya, besok saya jalan kaki 5 menit dulu. Seminggu lagi, saya tingkatkan jadi 10 menit. Nanti, kalau sudah kuat, saya coba lari. Tapi, 5 menit dulu. Setelahnya, baru saya naikkan bertahap," terang dr. Decsa.
Anjuran serupa, juga berlaku untuk diet makan. Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya itu menganjurkan, untuk menguatkan niat mengurangi porsi nasi 20 persen, sebagai langkah awal. Seminggu berselang, kurangi jadi 30 persen, sambil mengganti dengan sayur dan buah.
"Jika sudah bisa melewati dan mencari langkah di atas, selamat datang sehat!" pungkasnya.