Riauaktual.com - Ketua Caretaker Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Harmen Saputra dinilai kurang profesional dalam menentukan status Hipmi Kabupaten Bengkalis untuk ikut serta menjadi peserta pada Musda Hipmi Provinsi Riau ke - XII yang direncanakan digelar di Kota Pekanbaru, Riau.
Sejumlah sentilan pun muncul dari kalangan senior di Hipmi. hal itu juga menyusul tidak dikeluarkannya Surat Keputusan Kepengurusan untuk Hipmi Kabupaten Bengkalis.
Misliadi selaku mantan ketua Hipmi Kabupaten Bengkalis dalam forum senior BPC Hipmi Bengkalis, menyebut dirinya tidak mempermasalahkan siapapun yang akan menjadi Ketua Hipmi Riau untuk kedepan. Tetapi berikan legitimasi kepada Himpi Bengkalis ikut serta dalam Musda ke XII.
Ia juga meminta kepada ketua caretaker Hipmi Provinsi Riau dapat menyelesaikan status BPC Hipmi Kabupaten Bengkalis secepatnya agar tidak menimbulkan polemik dikemudian hari.
Anggota DPRD Provinsi Riau ini juga menambahkan, persoalan status Hipmi Bengkalis harus segera diselesaikan secepatnya oleh ketua caretaker. Karena dirinya tidak mau persoalan Hipmi Bengkalis terulang lagi seperti yang pernah terjadi pada Musda Hipmi Riau di Tembilahan tahun 2017 silam.
Hal senada juga disampaikan mantan Ketua Umum BPC Hipmi Bengkalis Saroni. Ia meminta kepada ketua caretaker Provinsi Riau untuk bijaksana dan bisa memutuskan secepatnya dalam menentukan status Hipmi Bengkalis sebelum Musda ke XII dilaksanakan.
Roni juga menyebut, Hipmi Bengkalis selalu patuh dengan aturan AD dan ART yang berlaku saat ini, dan selalu meminta petunjuk kepada senior serta tokoh - tokoh Hipmi terkait perkembangan organisasi Hipmi di Bengkalis.
"Ketua caretaker Hipmi Riau hendaknya menghargai keberadaan Hipmi Bengkalis yang selalu patuh pada AD/ART yang berlaku. Bahkan Hipmi Bengkalis merupakan rumah tempat bernaung dari dahulu," ungkap Roni.
Sementara, Darma Firdaus Sitompul selaku mantan bendahara umum Himpi Bengkalis berharap kepada caretaker untuk mengembalikan Hipmi bengkalis kepada khitahnya. Dan tidak selalu menjadikan objek bahan bargaining.
"Hal yang sudah berlalu kita jadikan pelajaran. Kedepan kita harapkan Hipmi Bengkalis bisa berjalan lebih baik lagi dan mengakhiri konflik yang ada," singkatnya.