BI Himbau Masyarakat Jangan Beli Uang Baru di Calo

Rabu, 16 Juli 2014 | 11:40:36 WIB
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Menyambut Idul Firti 1426 Hijriah, Bank Indonesia (BI) Wilayah Riau sudah menggelontorkan uang tunai sebanyak Rp2,04 triliun. Jumlah ini semua ditarik oleh perbankan yang ada di Riau sejak awal puasa kemaren. Dana sebanyak ini tentunya diperuntukkan bagi melayani nasabah mereka masing-masing yang tersebar sampai ke pelosok Riau.

Demikian hal ini dikatakan oleh Kepala Kantor BI Wilayah Riau Mahdi Muhammad, saat buka bersama wartawan di rumah makan Serba Lezat Jalan A Yani, Pekanbaru, malam tadi, Selasa (15/7/2014).

Menurut Mahdi, menyambut Idul Fitri kebutuhan akan uang tunai di masyarakat meningkat dari biasanya, karena di moment ini aktifitas ekonomi meningkat, selain juga perusahaan harus membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawannya.

"Sampai minggu kedua penukaran uang oleh perbakan dari sisi nominal sudah menarik Rp2,04 triliun," ujar Mahdi.

Jumlah ini akan terus meningkat semakin mendekati hari H lebaran. Bahkan ia berharap perbankan semakin cepat mencairkan dana maka semakin cepat bisa melayani masyarakat.

Diakuinya, meski sudah melibatkan seluruh cabang bank melayani penukaran, namun dirasa belum maksimal, ini terbukti dari mulai beredarnya calo penukaran uang pecahan di beberapa sudut Kota Pekanbaru seperti di Jalan Bambu Kuning.

"Kita sudah minta ke seluruh cabang perbankan di Riau juga melayani. Animo tinggi di penukaran bersama saja selama dua pekan sudah  sekitar 1.700 nasabah datang, selain yang datang ke bank-nya masing-masing. Jumlah penukaran uang pecahan Rp20 ribu kebawah mencapai Rp22,9 miliar," terangnya.

Dengan pecahan terbanyak diminati uang Rp5.000, senilai Rp5,7 miliar dan Rp10.000 senilai Rp6,4. Sehingga ditargetkan tahun 2014 ini total dana tunai yang keluar dari BI sebesar Rp4,8 triliun naik dibanding tahun lalu Rp4,3 triliun.

"Kita himbauan kalau masyarakat ingin menukarkan uang kecil setiap hari kerja, kita melayani seberapa pun nominalnya. Kalau ada yang menawarkan jasa jangan dilayani karena uang adalah alat tukar jadi tidak bisa diperjualbelikan," tambahnya.

Ia menambahkan kalau menjelang Idul Fitri peminat semakin bertambah maka penukaran bersama akan menambah jam kerja. (ver)





Editor: Riki

Terkini

Terpopuler