Riauaktual.com - Menindaklanjuti laporan serangan Harimau Sumatera terhadap pencari kayu di Siak, Sabtu (10/7/2021) kemarin, pihak Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Riau, belum bisa memastikan apakah satwa itu sama dengan yang menyerang ternak warga.
''Belum bisa kita pastikan apakah memang Harimau penyerang warga itu sama dengan yang memangsa kambing dan anjing di Teluk Lanus,'' kata Kepala BKSDA Riau, Suharyono, Senin (12/7/2021).
Untuk mengetahuinya, pihaknya akan terlebih dahulu mengecek rekaman camera trap yang dipasang disekitar lokasi dimakannya ternak warga di daerah Teluk Lanus.
''Untuk memastikan, tim segera diturunkan kembali untuk mengetahui dengan pasti kejadian tersebut,'' sebut Suharyono.
Atas peristiwa Suharyono menyampaikan duka mendalam, dengan harapan semua pihak untuk bersama-sama saling mengingatkan tentang perlunya pemahaman hidup berdampingan dengan satwa yang dilindungi.
Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, Suharyono menghimbau masyarakat tidak lagi melakukan penebangan kayu di hutan primer yang merupakan ruang hidup satwa liar termasuk Harimau sumatera.
''Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak memasang jerat di hutan dan berburu babi serta satwa lain karena itu merupakan penopang hidup atau makanan pokok Harimau sumatera,'' pinta Suharyono.
Kemudian, pihaknya juga menghimbau agar masyarakat tetap bersikap tenang dan tidak berbuat anarkis terhadap Harimau Sumatera tersebut.
''Jangan berbuat anarkis biar kami yang tangani,'' pungkasnya.