Riauaktual.com - Mengingat kasus stunting masih tinggi, istri bupati Siak Rasidah Alfedri bertekad akan menurunkan angka stunting dengan kelompok kerja Tim Penggerak PKK Kabupaten Siak.
Hal itu disampaikannya, usai dilantik sebagai Ketua Tim TP PKK Siak oleh Ketua TP PKK Provinsi Riau di Gedung Daerah Pekanbaru, Senin kemarin.
"Untuk menangani kasus ini, PKK Kabupaten Siak ada empat kelompok kerja (pokja) yang mengacu pada kebutuhan daerah. Semua Pokja tersebut dikaitkan dengan masalah stunting,"kata Rasidah, Selasa (22/06/2021).
Masalah stunting ini, sebut Rasidah menjadi salah satu prioritas pokja PKK Siak. "Pokja I tugasnya mengelola program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Program Gotong Royong.
Secara bergotong royong, lanjutnya lagi, akan mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Siak.
Seterusnya, Pokja II tugasnya meningkatan pendapatan keluarga. "Artinya, dengan peningkatan pendapatan keluarga yang baik adalah salah satu cara mengatasi masalah stunting.
Sementara pokja III, kata Rasidah mengelola program pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga.
"Sementara pokja IV, mengelola bidang kesehatan. Semuanya harus dikaitkan dengan penanganan masalah stunting di Kabupaten Siak,"terangnya.
Kasus stunting ini, sebut Rasidah, Pemda Siak memberikan perhatian yang khusus.
"Setiap PKK kecamatan, menerima bantuan anggaran sebanyak 30 juta pertahun. Dan PKK Kampung menerima anggaran 25 juta pertahun diluar dari anggaran kelompok dasa wisma.
"Dengan anggaran tersebut PKK kecamatan dan PKK Kampung bisa melaksanakan kegiatan pelatihan-pelatihan sesuai dengan Pokja mereka masing-masing," tambahnya lagi.