Ketua PP Muhammadiyah Tantang Moeldoko Ubah Nama jadi Demokrat Baru atau Demokrat Bersinar

Selasa, 09 Maret 2021 | 07:29:05 WIB
Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di KLB Sibolangit. Foto net

Riuaaktual.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko harus belajar dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Apa yang dilakukan Moeldoko dengan mengkudeta Partai Demokrat, hanya akan menambah beban negara yang tengah dilanda krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Demikian disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dikutip dari JPNN.com, Senin (8/3/2021).

“Itu tentu jelas-jelas tidak kami inginkan. Kami ingin negeri ini tenang tenteram dan damai,” ujarnya.

Anwar Abbas menyatakan, tidak ingin pemerintah, terutama Presiden Jokowi terseret-seret dan diseret-seret ke dalam persoalan ini.

“Padahal beliau sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara saat ini sedang sibuk dan fokus menghadapi dan mengatasi masalah besar, yaitu pandemi Covid-19 yang sangat memerlukan persatuan dan kesatuan,” papar dia.

Ia berharap, masalah yang ditimbulkan mantan Panglima TNI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak berlarut-larut.

Apalagi sampai merusak persatuan, utamanya di internal partai berlambang bintang mercy itu.

“Saya menyarankan Pak Moeldoko sebaiknya belajar dengan Ibu Megawati,” saran Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Anwar Abbas menceritakan, Megawati saat itu mampu menunjukkan sikap arif dan langkah bijaksana.

Yakni saat Partai Demokrasi Indonesia mengalami konflik internal dengan kubu Soerjadi dan Butu Hutapea.

Terkini

Terpopuler